Home / Berita / Nasional

Rabu, 29 Oktober 2025 - 00:06 WIT

Ketua Fraksi NasDem DPRA Dorong Pemerintah Siapkan SDM Hadapi Era Pertambangan

Keterangan Gambar:
Ketua Fraksi Partai NasDem DPRA sekaligus Anggota Komisi III, Nurchalis, S.P., M.Si, berbicara dalam Diskusi Publik bertajuk “Masa Depan Pertambangan Aceh: Harapan atau Ancaman” di Banda Aceh. Dalam kesempatan itu, Nurchalis menekankan pentingnya peran pemerintah dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) muda Aceh agar mampu berkompetisi dan berperan aktif di sektor pertambangan, bukan sekadar menjadi penonton di daerah sendiri.

Keterangan Gambar: Ketua Fraksi Partai NasDem DPRA sekaligus Anggota Komisi III, Nurchalis, S.P., M.Si, berbicara dalam Diskusi Publik bertajuk “Masa Depan Pertambangan Aceh: Harapan atau Ancaman” di Banda Aceh. Dalam kesempatan itu, Nurchalis menekankan pentingnya peran pemerintah dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) muda Aceh agar mampu berkompetisi dan berperan aktif di sektor pertambangan, bukan sekadar menjadi penonton di daerah sendiri.

Banda Aceh | Mediaprorakyat.com — Ketua Fraksi Partai NasDem Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) yang juga Anggota Komisi III, Nurchalis, S.P., M.Si, mengingatkan bahwa masa depan pertambangan di Aceh tidak boleh hanya dikuasai oleh segelintir pihak. Menurutnya, Pemerintah Aceh harus segera menyiapkan sumber daya manusia (SDM) muda agar dapat berperan aktif dalam industri pertambangan dan tidak sekadar menjadi penonton di tanah sendiri.

Hal tersebut disampaikan Nurchalis dalam Diskusi Publik bertajuk “Masa Depan Pertambangan Aceh: Harapan atau Ancaman”, yang digelar oleh Forum Bangun Investasi Aceh, Aceh Info, dan Puja TV di Banda Aceh, Selasa (28/10/2025).

“Melihat perkembangan sektor pertambangan, baik minerba maupun migas—termasuk rencana kehadiran perusahaan Mubadala—kita harus menyiapkan SDM yang memadai. Mereka inilah yang nantinya menjadi perekat emosional di masa depan, baik melalui program CSR, PJSLP, maupun melalui keterlibatan tenaga kerja lokal di berbagai posisi perusahaan. Dengan begitu, masyarakat Aceh akan mendapat kesempatan kerja dan tidak hanya menjadi penonton di daerah sendiri,” ujarnya.

Nurchalis menekankan pentingnya peran Pemerintah Aceh dalam menyiapkan tenaga kerja lokal yang kompeten melalui lembaga pendidikan dan pelatihan.

“Pemerintah Aceh harus hadir. Kita punya dasar di STM, di BPSDM, dan bisa bekerja sama dengan BLK. Di sana dapat dilatih kepala teknik tambang (KTT), tenaga operator, hingga ahli smelter. Ini harus diperkuat karena ke depan kebutuhan tenaga kerja tambang akan sangat besar,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Komisi III DPRA terus membahas regulasi pertambangan agar pembangunan sektor ini berjalan berkelanjutan (sustainable) dan melibatkan masyarakat secara langsung.

“Kita tidak boleh menutup diri terhadap investasi. Dengan izin yang legal, daerah bisa memperoleh pendapatan dan sekaligus menjaga kelestarian lingkungan. Tapi kalau tidak ada izin, siapa yang akan bertanggung jawab terhadap lubang-lubang tambang yang menganga di tengah hutan hari ini?” ujarnya.

Baca Juga  Polres Teluk Bintuni Gebrak Hari Bhayangkara ke-79: Tampilkan Wajah Baru Polri yang Dekat dan Melayani Rakyat!

Nurchalis juga menegaskan bahwa pengelolaan tambang di Aceh harus berlandaskan nilai-nilai syariah Islam yang menjunjung tinggi keadilan dan keberkahan.

“Rakyat Aceh hidup dalam nilai-nilai syariah. Artinya, yang legal itu halal. Jangan di satu sisi kita dorong investasi, tapi di sisi lain kita menutup ruang yang sah. Kalau begitu, Allah pun tidak akan ridha. Kita harus sejalan antara hati, kata, dan tindakan,” ujarnya.

Menurutnya, kehadiran investasi tambang di Aceh seharusnya menjadi jawaban atas harapan generasi muda, bukan justru menjadi sumber masalah baru.

“Lapangan kerja makin sempit, usaha makin terbatas. Kalau tidak ada investasi, bagaimana generasi Aceh bisa maju? Tapi tentu investasi yang kita dorong harus beretika, berpihak pada rakyat, dan berwawasan lingkungan,” tambahnya.

Ia menegaskan, setiap sektor memiliki dampak positif dan negatif, namun tugas pemerintah dan legislatif adalah meminimalkan dampak buruk dan mengoptimalkan manfaat bagi masyarakat.

“Tidak ada investasi tanpa risiko. Tapi bagaimana kita bisa berkolaborasi untuk mengubah hal-hal negatif menjadi positif. Kalau semua izin tambang yang sudah ada aktif, bayangkan berapa banyak tenaga kerja yang bisa terserap,” ujarnya.

Sebagai contoh, Nurchalis menyebut PT MIFA Bersaudara di Aceh Barat saat ini mempekerjakan sekitar 3.600 orang, baik sebagai karyawan tetap, tenaga lepas, maupun pekerja di vendor-vendor lokal mitra perusahaan.

“MIFA setiap tahun menyumbang sekitar Rp51 miliar untuk CSR di tiga wilayah, dan menyumbang ratusan miliar rupiah ke Pendapatan Asli Daerah (PAD) provinsi maupun kabupaten. Ini hal positif yang harus kita lestarikan,” kata Nurchalis.

Menutup pernyataannya, Nurchalis menegaskan bahwa masa depan pertambangan Aceh harus dirancang dengan visi keadilan sosial dan kemandirian ekonomi rakyat.

Baca Juga  Tiga Terobosan Besar di Merdey: Peresmian Mapolsek, Transparansi Dana Kampung, dan Pemilihan Kepala Kampung

“Mari kita cari langkah terbaik agar masyarakat terlibat, terutama generasi muda. Adik-adik sarjana harus punya ruang kerja di sektor pertambangan. Jangan hanya jadi penonton di tanah kelahirannya sendiri,” pungkasnya.

[red/mpr/ba]

Share :

Baca Juga

Suasana rapat koordinasi Tim Satgas Pengendalian Harga Beras (PHB) Provinsi Papua Barat bersama perwakilan instansi terkait melalui Zoom Meeting dari Posko Satgas Polres Teluk Bintuni, Sabtu (25/10/2025). Rapat membahas hasil sidak harga beras yang masih di atas HET di sejumlah pasar Papua Barat.

Berita

Beras SPHP Aman, Isu Keracunan Dibantah Bulog

Berita

Dr. Henry D. Kapuangan: Pengelolaan BOS dan BOP Harus Tertib dan Transparan

Berita

Pemuda Teluk Bintuni Gelar Coffee Night Lintas Organisasi, Rayakan HUT Karang Taruna dan Sumpah Pemuda

Berita

Mahasiswa Bintuni di Manokwari Galang Dana untuk Warga Pengungsi Dua Distrik
Dalam gambar: Pimpinan Sat Narkoba Polres Teluk Bintuni bersama anggotanya saat mengamankan seorang pria mengenakan masker hitam yang kedapatan memiliki paket ganja siap edar beserta barang bukti lainnya. Foto diambil setelah pelaku diamankan di Markas Polres Teluk Bintuni, Selasa (28/10/2025). Sumber foto: Humas Polres Teluk Bintuni.

Berita

Operasi Bersinar, Satresnarkoba Bintuni Amankan Sembilan Paket Ganja dari Warga Wesiri
Polres Teluk Bintuni Amankan Puluhan Botol Miras dan Meriam Spirtus Saat Operasi Bersinar Mansinam 2025

Berita

Operasi Bersinar Mansinam 2025, Polisi Sita Miras Ilegal dan Meriam Spirtus di Bintuni
Keterangan Gambar: Kapolres Teluk Bintuni AKBP Hari Sutanto, S.I.K. memimpin upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 Tahun 2025 di Lapangan Apel Mapolres Teluk Bintuni, Selasa (28/10/2025). Upacara berlangsung khidmat dengan diikuti oleh seluruh jajaran personel Polres Teluk Bintuni.

Berita

Polres Teluk Bintuni Gelar Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 Tahun 2025

Berita

Seleksi MTQ Tingkat Distrik Bintuni Digelar di Masjid Al-Munawarah