Siaran Pers Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB — Rabu, 15 Oktober 2025
Bintuni | Mediaprorakyat.com — Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB menerbitkan siaran pers pada Rabu, 15 Oktober 2025, yang memuat pernyataan Panglima TPNPB Kodap IV Sorong Raya, Brigjen Deni Moos, terkait insiden di Moyeba, Moskona Utara, pada Selasa, 14 Oktober 2025.
Dalam pernyataannya, Brigjen Deni Moos menyatakan bahwa ia, atas nama Kodap IV Sorong Raya, memerintahkan Komandan Operasi dan seluruh pasukan batalion untuk melaksanakan operasi militer di Moyeba.
Menurut siaran pers tersebut, kontak tembak terjadi antara pasukan TPNPB dan aparat militer Indonesia; TPNPB mengaku berhasil menewaskan seorang anggota aparat militer dan merampas satu pucuk senjata laras panjang yang kini menjadi aset Kodap IV Sorong Raya.
Pernyataan itu menegaskan bahwa senjata tersebut tidak dapat diambil kembali oleh pihak TNI, aparat distrik, pemerintah, atau pihak lain.
Brigjen Deni Moos juga menyoroti dampak terhadap warga sipil. Ia meminta lembaga kemanusiaan untuk melakukan intervensi dan mengamankan warga yang mengungsi ke hutan akibat baku tembak dan operasi penyisiran aparat militer.
Dalam siaran pers, ia membantah klaim Pangdam Kasuari bahwa kontak tembak terjadi di dalam kampung sehingga menimbulkan kepanikan warga.
Menurut Deni Moos, pertempuran berlangsung jauh dari pemukiman, dan pihaknya menuduh aparat militer yang memasuki pemukiman warga melakukan tindakan yang menyebabkan rakyat lari mengungsi.
Siaran pers juga menuntut pemerintah bertanggung jawab atas dua warga yang disebut ditangkap oleh aparat militer saat operasi penyisiran.
Brigjen Deni Moos menyerukan agar jika aparat ingin menghadapi pasukan TPNPB, mereka mencari TPNPB langsung dan tidak menangkap atau menyiksa warga sipil yang bukan bagian dari konflik.
Lebih jauh lagi, pernyataan tersebut berisi ancaman politik-militer: TPNPB Kodap IV Sorong Raya menyatakan akan melanjutkan perlawanan sampai Pemerintah Indonesia, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, mengakui kemerdekaan bangsa Papua.
Dalam siaran pers, pimpinan TPNPB menegaskan komitmen untuk terus berperang sampai kemerdekaan tercapai.
Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB menegaskan bahwa operasi di Teluk Bintuni merupakan perintah panglima dan wakil panglima Kodap IV Sorong Raya.
Pihaknya juga mengimbau warga di Moyeba dan Teluk Bintuni untuk tidak terlibat atau mencari keberadaan pasukan TPNPB.
Siaran pers ditutup dengan identitas penandatangan dan penanggung jawab Komando Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM:
Penanggung Jawab Komando Markas Pusat Komando Nasional TPNPB-OPM
• Jenderal Goliat Tabuni — Panglima Tinggi TPNPB-OPM
• Letnan Jenderal Melkisedek Awom — Wakil Panglima TPNPB-OPM
• Mayor Jenderal Terianus Satto — Kepala Staf Umum TPNPB-OPM
• Mayor Jenderal Lekagak Telenggen — Komandan Operasi Umum TPNPB-OPM
Sumber: Siaran Pers Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB, ditandatangani oleh Sebby Sambom, Jubir TPNPB-OPM (15 Oktober 2025).
[red/mpr/hs]









