Manokwari | Mediaprorakyat.com – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Papua resmi memulai rangkaian kegiatan Pembinaan Mahasiswa Baru (PMB) Tahun 2025 pada Sabtu (20/9/2025), bertempat di halaman FKIP Unipa, Manokwari.
Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 09.00 WIT hingga 12.00 WIT ini dibuka secara resmi dengan melibatkan 296 mahasiswa baru dari berbagai program studi serta 93 anggota panitia yang akan bertugas selama dua bulan ke depan, hingga 8 November 2025.
Ketua Panitia PMB, Fransiskus Mego Makin, menjelaskan bahwa pembentukan panitia telah dilakukan sejak 16 September 2025 dengan melibatkan struktur inti ketua, sekretaris, bendahara serta koordinator bidang dan anggota.
“Kami panitia akan bertanggung jawab penuh mengawasi jalannya kegiatan hingga selesai sesuai target,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Dekan III FKIP Unipa, Hengki Wambrauw, S.Pd., M.Si., menegaskan bahwa meski tidak tercantum dalam kurikulum formal, kegiatan pembinaan mahasiswa baru merupakan inisiatif fakultas untuk memperkuat karakter, jiwa sosial, dan profesionalisme calon guru.
“Mahasiswa FKIP bukan hanya dituntut cerdas secara akademik, tapi juga harus memiliki karakter, sikap sosial, dan spiritual yang seimbang. Mengajar itu mudah, tapi mendidik itu sulit. Karena itu, kegiatan ini menjadi ruang membangun pendidikan karakter sejak dini,” tegasnya.
Lebih lanjut, Wambrauw menambahkan bahwa pembinaan ini juga mengintegrasikan Gerakan Kampus Hijau (Green Campus Movement), sebagai upaya menanamkan kepedulian terhadap kebersihan dan lingkungan.
“Kami harap mahasiswa menjaga kebersihan, berperilaku sopan santun, serta membiasakan budaya positif yang akan menjadi bekal ketika mereka terjun langsung ke sekolah dan masyarakat,” katanya.
Melalui kegiatan ini, para mahasiswa diharapkan dapat mengembangkan tiga kecerdasan utama: intelektual, emosional, dan spiritual, sehingga tumbuh menjadi pribadi tangguh, profesional, serta mampu menjawab tantangan dunia pendidikan.
Wakil Dekan III juga berharap panitia konsisten hingga akhir, dan peserta mengikuti seluruh rangkaian pembinaan.
“Yang paling penting dari kegiatan ini adalah proses membangun karakter, menggali potensi, serta menanamkan nilai tridharma perguruan tinggi: pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat,” tutupnya.
[red/mpr/js]