Home / Berita / Papua Barat

Minggu, 24 Agustus 2025 - 23:22 WIT

Metafora Kupu-Kupu dan Ular: Refleksi Prof. Fauzan tentang Perubahan Diri

Wakil Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI, Prof. Dr. Fauzan, M.Pd. (kiri) berjabat tangan dengan Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Papua Barat, Syamsul Inai (kanan).
Foto: Istimewa

Wakil Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI, Prof. Dr. Fauzan, M.Pd. (kiri) berjabat tangan dengan Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Papua Barat, Syamsul Inai (kanan). Foto: Istimewa

Prof. Fauzan, M.Pd Wamen Diktisaintek RI Berbagi Pesan Moral: Transformasi Diri Melalui Metafora Alam

Manokwari | Mediaprorakyat.com – Dalam sambutan refleksi inspiratif saat Launching Universitas Muhammadiyah Papua Barat (UMPB) dihadapan tamu undangan, Wakil Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) RI, bertempat di Aula UMPB, Manokwari, Papua Barat, pada Sabtu,  23 Agustus 2025.

Wamendikissaintek RI menyampaikan pesan moral yang mendalam dengan menggunakan metafora alam, yaitu kupu-kupu dan ular. Melalui kesempatan ini, beliau mengajak Warga Muhammadiyah terutama Pimpinan serta penyelenggara dilingkungan Aamal Usaha Muhammadiyah Papua Barat untuk merenungkan esensi perubahan diri yang sebenarnya dan bagaimana hal ini dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Menyikapi Perubahan seperti Kupu-Kupu

Wamendiktisaintek RI memulai dengan mengajak kita untuk “jadilah seperti kupu-kupu”. Kupu-kupu merupakan simbol transformasi yang luar biasa. Dari telur, larva (ulat), kepompong, hingga menjadi kupu-kupu yang indah dan bermanfaat, proses metamorfosis ini mengajarkan kita tentang perubahan yang tidak hanya pada level fisik, tetapi juga pada esensi keberadaan. Keterangan Sekretaris Muhammadiyah Papua Barat, Syamsul Inay.

Lanjut Syam Inay “Kita diajak untuk tidak hanya memperbaiki penampilan luar, tetapi juga mengubah sifat, sikap, dan pola pikir kita. Perubahan yang diharapkan bukanlah sekadar transformasi superficial, melainkan perbaikan karakter dan akhlak yang mendasar,” ungkap Wamendiktisaintek RI.

Hindari Perubahan Semu seperti Ular

Di sisi lain, Wamendiktisaintek RI juga memberikan peringatan dengan menggunakan metafora ular. “Jangan seperti ular,” katanya, “yang berganti kulit tetapi tetap mempertahankan sifat dan perilakunya yang sama.”

Perubahan yang hanya terjadi pada tampilan luar tanpa perbaikan pada hati dan perilaku hanya akan menghasilkan kesan yang sama dengan substansi yang tidak berubah. Oleh karena itu, upaya perubahan yang hanya fokus pada aspek permukaan tidaklah cukup untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Baca Juga  Ortu Siswa di SD YPPK Tembuni Sepakati Uang PIP Bagi Rata

Pesan Inti: Perubahan Holistik dan Substansial

Pesan inti yang disampaikan oleh Wamendiktisaintek RI melalui kedua metafora ini adalah pentingnya perubahan yang holistik dan substansial dalam diri kita. “Perubahan sejati terjadi ketika kita mampu merefleksikan diri, memperbaiki sikap, kepribadian, dan akhlak, bukan sekadar memperbarui penampilan luar,” jelasnya.

Dengan memahami dan menginternalisasi pesan ini, Warga Muhammadiyah serta Pimpinan dan Penyelenggara Amal Usaha Muhammadiyah Papua Barat dapat menjalani hidup dengan lebih bijak. Kita dituntut untuk terus berusaha menjadi pribadi yang lebih baik, tidak hanya untuk kebaikan diri sendiri, tetapi juga untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat sekitar.

Wamendiktisaintek RI berharap, melalui refleksi ini, Warga Muhammadiyah terutama civika akademik UMPB dan UNIMUTU dapat semakin sadar akan pentingnya transformasi diri yang sebenarnya. Dengan demikian, kita dapat membangun karakter yang kuat, berakhlak mulia, dan bermanfaat bagi kemajuan bangsa.

Penulis : Syamsul Inai [rilis]

 

Share :

Baca Juga

Berita

Wabup Teluk Bintuni Hadiri Peletakan Batu Pertama TK Aisyiyah Bustanul Athfal 4 Tuhiba

Berita

Masyarakat Pegunungan Tengah Papua Barat Gelar Mubes I, Bahas Pemilihan Kepala Suku dan Program Kerja

Berita

Muhammadiyah Dirikan Dua Universitas dan Satu SMA di Papua Barat, Wujud Komitmen Pemerataan Pendidikan
Seorang pria asal Sorong Timur, Papua Barat Daya, ditangkap oleh Tim Opsnal Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Teluk Bintuni pada Sabtu (23/8/2025). Ia diduga sebagai pengedar narkotika jenis sabu-sabu. Dalam gambar yang diterima redaksi, tampak tersangka bersama barang bukti serta personel Opsnal Satresnarkoba Polres Teluk Bintuni. Foto: Humas Polres Teluk Bintuni.

Berita

Pengedar Sabu Asal Sorong Diciduk di Bintuni, Polisi Sita Ratusan Paket Siap Edar

Berita

Pelantikan KNPB Munkwar di Manokwari, Pendeta Pahabol: Papua Dipanggil Bebas dari Penindasan
Polres Teluk Bintuni Imbau Warga Tidak Gunakan Sepeda Listrik di Jalan Raya (foto : Humas Polres Teluk Bintuni)

Berita

Polres Teluk Bintuni Imbau Warga Tak Gunakan Sepeda Listrik di Jalan Raya
Keterangan Gambar: Sambutan Ketua BEM FATETA UNIPA, Matius P. Siep, serta sesi foto bersama Wakil Dekan III FATETA, Wakil Dekan I FATETA, staf dosen, dan pengurus BEM

Berita

BEM FATETA UNIPA Gelar Seminar Teknologi Tepat Guna Dorong Hilirisasi Produk Pertanian Papua
Bupati dan Kepala Dinas Pendidikan Teluk Bintuni Hadiri Perayaan HUT ke-22 YPPK

Berita

Bupati Yohanis Manibuy: Pendidikan YPPK Bentuk Generasi Cerdas dan Berkarakter