Wamena | Mediaprorakyat.com – Semangat membangun ekonomi mandiri dari kampung ditunjukkan oleh Bapa Wilem Alua, pelaku usaha asal Kampung Fikha, Distrik Usilimo, Kabupaten Jayawijaya. Sejak 19 September 2023, ia mendirikan Kelompok Budidaya Ikan Pahaima yang bergerak di bidang perikanan air tawar dengan label dagang Palima Fish.
Usaha ini fokus pada dua sektor, yakni ikan konsumsi dan penjualan benih/bibit ikan. Saat ini, Palima Fish telah memulai pemasaran perdananya ke masyarakat di Jayawijaya dan sejumlah kabupaten di Provinsi Papua Pegunungan.
“Kami pilih usaha ini karena mudah dipelihara dan memberi manfaat ekonomi yang besar,” ujar Wilem saat dihubungi melalui pesan WhatsApp pada Rabu (6/8/2025).
Kelompok Pahaima saat ini memiliki ketersediaan stok:
- Ikan konsumsi: 100–500 ekor
- Benih/bibit ikan: 1.000–10.000 ekor
Jenis ikan unggulan yang dibudidayakan antara lain:
- Ikan mas
- Ikan mujair/nila
- Ikan lele
- Ikan gastor
- Ikan nila merah/bangkok
Harga jual perdana (eceran):
- Ikan mujair: Rp300.000 per ekor (harga promosi; pembelian besar dihitung per kilogram)
- Ikan mas: Rp500.000 per ekor (untuk pesanan luar wilayah, termasuk biaya pengangkutan)
Meski memiliki potensi besar, Wilem menyebutkan bahwa aktivitas kelompok masih terkendala oleh keterbatasan alat dan sarana budidaya. Hingga kini, seluruh kegiatan dilakukan dengan peralatan seadanya.
Sebagai bentuk promosi awal, kelompok ini akan turut serta dalam Festival Budaya Lembah Baliem (FBLB) Usilimo 2025, dengan menjual benih ikan langsung kepada masyarakat dan para pengunjung festival.
Dengan semangat pantang menyerah, Bapa Wilem berharap agar instansi teknis, khususnya Dinas Perikanan, dapat memberikan dukungan berupa peralatan, pelatihan teknis, dan akses pasar. Ia ingin agar kelompok ini bisa berkembang dan menjadi contoh inspiratif bagi pemuda lainnya di Kabupaten Jayawijaya dan Papua Pegunungan.
“Kami siap kerja keras. Asal ada dukungan dari pemerintah, kami bisa hasilkan pangan dari air, dari tanah sendiri,” pungkasnya.
[red/mpr/js]