Home / Berita / Bisnis & Ekonomi

Rabu, 6 Agustus 2025 - 21:32 WIT

Kelompok Pahaima Usilimo Gencarkan Budidaya Ikan Lokal Lewat “Palima Fish”

Wamena | Mediaprorakyat.com – Semangat membangun ekonomi mandiri dari kampung ditunjukkan oleh Bapa Wilem Alua, pelaku usaha asal Kampung Fikha, Distrik Usilimo, Kabupaten Jayawijaya. Sejak 19 September 2023, ia mendirikan Kelompok Budidaya Ikan Pahaima yang bergerak di bidang perikanan air tawar dengan label dagang Palima Fish.

Usaha ini fokus pada dua sektor, yakni ikan konsumsi dan penjualan benih/bibit ikan. Saat ini, Palima Fish telah memulai pemasaran perdananya ke masyarakat di Jayawijaya dan sejumlah kabupaten di Provinsi Papua Pegunungan.

“Kami pilih usaha ini karena mudah dipelihara dan memberi manfaat ekonomi yang besar,” ujar Wilem saat dihubungi melalui pesan WhatsApp pada Rabu (6/8/2025).

Kelompok Pahaima saat ini memiliki ketersediaan stok:

  • Ikan konsumsi: 100–500 ekor
  • Benih/bibit ikan: 1.000–10.000 ekor

Jenis ikan unggulan yang dibudidayakan antara lain:

  • Ikan mas
  • Ikan mujair/nila
  • Ikan lele
  • Ikan gastor
  • Ikan nila merah/bangkok

Harga jual perdana (eceran):

  • Ikan mujair: Rp300.000 per ekor (harga promosi; pembelian besar dihitung per kilogram)
  • Ikan mas: Rp500.000 per ekor (untuk pesanan luar wilayah, termasuk biaya pengangkutan)

Meski memiliki potensi besar, Wilem menyebutkan bahwa aktivitas kelompok masih terkendala oleh keterbatasan alat dan sarana budidaya. Hingga kini, seluruh kegiatan dilakukan dengan peralatan seadanya.

Sebagai bentuk promosi awal, kelompok ini akan turut serta dalam Festival Budaya Lembah Baliem (FBLB) Usilimo 2025, dengan menjual benih ikan langsung kepada masyarakat dan para pengunjung festival.

Dengan semangat pantang menyerah, Bapa Wilem berharap agar instansi teknis, khususnya Dinas Perikanan, dapat memberikan dukungan berupa peralatan, pelatihan teknis, dan akses pasar. Ia ingin agar kelompok ini bisa berkembang dan menjadi contoh inspiratif bagi pemuda lainnya di Kabupaten Jayawijaya dan Papua Pegunungan.

Baca Juga  Pantang Menyerah ! Dandim Beberkan Strategi Tangani Banjir Di Wamesa

“Kami siap kerja keras. Asal ada dukungan dari pemerintah, kami bisa hasilkan pangan dari air, dari tanah sendiri,” pungkasnya.

 

[red/mpr/js]

Share :

Baca Juga

Gambar: Ketua RT 02/RW 15, Jl. Trikora Rendani, Jhon Ahoren, saat memberikan keterangan kepada wartawan Mediaprorakyat.com.

Berita

Warga Wosi Rendani Kesal, Ganti Rugi Proyek Bandara Tak Kunjung Cair
DPW PPP Papua Tengah Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Muhamad Mardiono sebagai Ketua Umum PPP 2025–2030

Berita

Freny Anouw: Papua Tengah Siap Dukung Kepemimpinan Muhamad Mardiono di PPP
Para pengurus DPW dan DPC se-Papua Raya saat mendeklarasikan dukungan kepada H. M. Mardiono di Terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Jumat (26/9/2025).

Berita

Enam DPW di Tanah Papua Tegaskan Dukungan Penuh kepada H. M. Mardiono
Keterangan gambar: Plt. Kepala Inspektorat Papua Barat, Dr. Erwin P.H. Saragih, SH., MH., saat memberikan keterangan terkait upaya Pemprov Papua Barat dalam pemulihan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dan penyelesaian kerugian negara yang masih tersisa Rp4,5 miliar, di Manokwari, Jumat (26/9/2025).

Berita

WTP 2026, Pemprov Papua Barat Terapkan Langkah Tegas Tuntaskan Temuan BPK
Para pengurus DPW dan DPC se-Papua Raya saat mendeklarasikan dukungan kepada H. M. Mardiono di Terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Jumat (26/9/2025).

Berita

Tim Papua Raya Solid Dukung H. M. Mardiono sebagai Calon Ketua Umum PPP Periode 2025–2030
Ketua DPW PPP Papua Barat, Yasman Yasir, S.E., memimpin rapat konsolidasi bersama pengurus DPC PPP dari Papua Barat dan Papua Barat Daya di Kota Sorong, Kamis (25/9/2025) malam.

Berita

Meski Wilayah Berkurang, Ketua DPW PPP Papua Barat Tetap Jadi Figur Perekat
Ketua Bidang Kajian Hukum dan HAM DPC GMNI Sukabumi Raya, Septer Alexander Sagisolo, saat menyampaikan pandangan terkait konflik agraria di Indonesia.

Berita

Septer Alexander Sagisolo: Konflik Agraria Akibat Kebijakan Pro Modal Besar

Berita

Penolakan di UNIPA: Mahasiswa Kritik Otsus Jilid II dan Kehadiran Yan Mandenas