Home / Berita / Nasional / Peristiwa / Rohani

Rabu, 2 Juli 2025 - 22:48 WIT

DPK GMNI Universitas Nusa Putra Kecam Keras Tindakan Intoleransi di Cidahu Sukabumi

Sorong | Mediaprorakyat.com – Dewan Pimpinan Komisariat (DPK) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Universitas Nusa Putra menyampaikan kecaman keras terhadap tindakan intoleransi yang terjadi di Desa Tangkil, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Melalui pernyataan resmi yang diterima redaksi Mediaprorakyat.com pada Rabu (2/7/2025), GMNI Universitas Nusa Putra menilai bahwa pembubaran dan perusakan kegiatan retret umat Kristiani di wilayah tersebut merupakan bentuk nyata pelanggaran terhadap nilai-nilai kebangsaan dan hak asasi manusia.

“Segala bentuk intoleransi, baik yang berbasis agama, keyakinan, suku, maupun latar belakang sosial, adalah musuh nyata dari semangat kebangsaan yang diwariskan para pendiri bangsa,” tegas Alexander Sagisolo, Kepala Bidang Kajian Indologi dan Isu GMNI Universitas Nusa Putra.

Alexander menambahkan bahwa insiden tersebut tidak hanya mencederai nilai-nilai Pancasila dan kebhinekaan, tetapi juga mengancam harmoni kehidupan masyarakat yang damai dan inklusif.

Sebagai organisasi perjuangan yang berlandaskan ideologi Marhaenisme, GMNI menilai tindakan intoleransi ini sebagai kemunduran dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Tindakan seperti ini melukai rasa kemanusiaan dan menjadi ancaman nyata terhadap integrasi nasional. Marhaenisme mengajarkan kita untuk berpihak kepada rakyat kecil, menolak segala bentuk penindasan, serta menjunjung tinggi kebebasan berkeyakinan dalam kerangka keadilan sosial dan persatuan bangsa,” lanjut Alexander.

Lima Poin Pernyataan Sikap GMNI Universitas Nusa Putra

Dalam pernyataan sikap resminya, GMNI Universitas Nusa Putra menyampaikan lima poin penting sebagai bentuk kecaman terhadap tindakan intoleransi tersebut:

1. Mengutuk keras tindakan perusakan dan intimidasi terhadap kegiatan keagamaan yang dilakukan secara damai dan tertib.

2. Mendesak aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas dan menindak tegas para pelaku, serta menuntut proses hukum yang adil, transparan, dan tidak diskriminatif. Termasuk apabila terdapat aktor intelektual di balik insiden.

Baca Juga  Kapolres Cup Teluk Bintuni Resmi Dibuka! Semangat Laga dan Solidaritas Meriahkan HUT Bhayangkara ke-79

3. Mendesak Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi dan Pemprov Jawa Barat untuk menjamin perlindungan dan rasa aman bagi seluruh umat beragama dalam menjalankan keyakinannya.

4. Mendorong keterlibatan tokoh masyarakat dan tokoh agama dalam menjaga kerukunan antarumat beragama, khususnya di tingkat lokal.

5. Mengajak seluruh elemen masyarakat, mahasiswa, dan pemuda untuk bersatu melawan segala bentuk intoleransi dan kekerasan berbasis agama.

Alexander juga menekankan pentingnya pendidikan toleransi dan penguatan nilai-nilai kebangsaan sebagai strategi untuk membendung arus intoleransi yang menggerus keberagaman bangsa.

“Kami mendorong peran aktif Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), tokoh agama, dan masyarakat sipil dalam membangun ruang-ruang dialog, edukasi toleransi, dan penghormatan terhadap perbedaan,” ujarnya.

Intoleransi adalah Pengkhianatan terhadap Konstitusi

Di akhir pernyataannya, GMNI Universitas Nusa Putra menegaskan bahwa intoleransi merupakan bentuk pengkhianatan terhadap amanat konstitusi dan cita-cita kemerdekaan bangsa.

“Indonesia yang besar tidak dibangun oleh keseragaman, melainkan oleh keberagaman yang dijaga dan dirawat. Karena itu, intoleransi bukan sekadar pelanggaran sosial, tetapi bentuk nyata pengkhianatan terhadap konstitusi,” tegas Alexander.

Ia menambahkan bahwa Indonesia adalah milik seluruh rakyat, dari Sabang sampai Merauke, dari berbagai keyakinan dan latar belakang sosial.

“Menjaga keberagaman adalah bentuk nyata cinta tanah air. Maka, GMNI berdiri di garis depan perjuangan menegakkan keadilan, kemanusiaan, dan persatuan,” pungkasnya.

[red/mpr/js]

Share :

Baca Juga

Kasat Reskrim AKP Boby Rahman

Berita

Kasus Korupsi Beras ASN, AKP Boby Ungkap Modus dan Aliran Dana Miliaran
Foto bersama usai Ketua Forum Hak-hak Masyarakat Adat Suku Besar Sebyar, Hengki Sorowat, memberikan keterangan kepada wartawan terkait rencana pertemuan Pemda dan DPRK Teluk Bintuni bersama masyarakat adat Sebyar. (Foto: Istimewa)

Berita

Hengki Sorowat Ajak Masyarakat Sebyar Kawal Dialog Damai Soal DBH Migas 10 Persen
Ketua LMA Suku Besar Sebyar, Nuh Inai, saat memberikan keterangan kepada media. (Foto: Istimewa)

Berita

Dukung Pertemuan Segitiga, Nuh Inai Tegaskan Sikap LMA Sebyar Soal DBH Migas

Berita

Mahasiswa Paniai di Manokwari Gelar Mimbar Bebas Tolak Militerisasi di Kabupaten Paniai
Keterangan gambar: Abner Itlay saat menyampaikan sambutan usai terpilih sebagai Kepala Suku/Ketua Kerukunan Masyarakat Pegunungan Tengah Papua Barat periode 2025–2030 dalam Mubes di Aula LPMP, Manokwari, Selasa (30/9/2025).

Berita

Mubes Pegunungan Tengah Papua Barat Tetapkan Abner Itlay Sebagai Ketua 2025–2030
Kasat Reskrim Polresta Manokwari, AKP Agung Gumara Samosir (Foto: ARS/MPR)

Berita

Agung Samosir Ungkap Aib Perumahan Lembah Hijau: Sertifikat, Uang, hingga Hak Ulayat Raib

Berita

K2BPT Gelar Mubes Perdana: Satukan 16 Kabupaten Pegunungan Tengah di Papua Barat
Gambar: Ketua RT 02/RW 15, Jl. Trikora Rendani, Jhon Ahoren, saat memberikan keterangan kepada wartawan Mediaprorakyat.com.

Berita

Warga Wosi Rendani Kesal, Ganti Rugi Proyek Bandara Tak Kunjung Cair