Jayapura, Mediaprorakyat.com – Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 H, PT Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku memastikan stok BBM dan LPG dalam kondisi aman. Hal ini disampaikan oleh Area Manager Communication, Relations & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, Ispiani Abbas, dalam keterangan pers pada Kamis (5/6).
Diperkirakan pada tahun ini akan terjadi peningkatan permintaan sebesar 5% untuk BBM jenis Gasoline (Pertamax Series dan Pertalite), penurunan 4% untuk BBM jenis Gasoil (Dex Series dan Solar), serta peningkatan 10,1% untuk LPG. Sementara itu, untuk minyak tanah (mitan), diperkirakan terjadi peningkatan konsumsi sebesar 2,5%.
“Kenaikan konsumsi BBM jenis Gasoline, LPG, dan mitan disebabkan oleh meningkatnya aktivitas masyarakat dalam menghadapi Idul Adha yang bertepatan dengan libur akhir pekan. Sementara penurunan konsumsi BBM jenis Gasoil terjadi karena menurunnya aktivitas logistik saat Idul Adha,” jelas Ispi.
Ia menambahkan, stok BBM dan LPG di wilayah Papua Maluku dalam kondisi aman untuk kebutuhan selama dan setelah Idul Adha 1446 H.
“Saat ini ketahanan stok mencapai 59 hari untuk BBM jenis Gasoline, 28 hari untuk Gasoil, 89 hari untuk LPG, dan sekitar 18 hari untuk mitan. Stok ini akan terus dijaga melalui pasokan yang dilakukan secara berkala dari kilang-kilang Pertamina,” lanjutnya.
Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku juga melakukan penambahan pasokan mitan untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan di beberapa wilayah.
“Pada Hari Raya, kegiatan memasak meningkat, sehingga kami menyiapkan tambahan pasokan mitan sebagai langkah antisipasi,” terangnya.
Selain memastikan keamanan stok, Pertamina juga menjamin keandalan sarana dan fasilitas pendistribusian, serta kesiapan personel di lapangan.
“Kami memastikan kesiapan personel serta keandalan sarana dan fasilitas distribusi, baik untuk BBM, LPG, maupun mitan,” imbuh Ispi.
Pertamina juga menghimbau masyarakat agar tetap tenang, membeli BBM sesuai kebutuhan, serta tidak melakukan pembelian berlebihan. Masyarakat yang mampu secara ekonomi juga diminta untuk tidak menggunakan BBM dan mitan bersubsidi yang diperuntukkan bagi warga kurang mampu. Hal ini dilakukan demi menjaga penyaluran subsidi agar tepat sasaran.
“Biasanya menjelang Hari Raya memang terjadi peningkatan intensitas pembelian bahan bakar, seiring meningkatnya aktivitas masyarakat. Maka dari itu, kami mengimbau masyarakat untuk membeli sesuai kebutuhan. Jika terjadi kendala distribusi di lapangan, hal itu bersifat sementara dan langsung kami tindak lanjuti,” tambahnya.
Sebagai Subholding Commercial & Trading dari PT Pertamina (Persero), PT Pertamina Patra Niaga berkomitmen untuk terus menyalurkan energi kepada masyarakat.
“Apabila masyarakat membutuhkan informasi seputar produk atau menemukan kendala distribusi di lapangan, dapat menghubungi Pertamina Call Center 135,” tutup Ispi.
[red/rls/ms]