Wamena | Mediaprorakyat.com – Ketua Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jayawijaya, Yusup Huby, S.Hut., M.Si., menyampaikan bahwa kondisi keamanan di wilayah Jayawijaya, khususnya di Kota Wamena, masih belum sepenuhnya pulih pasca-insiden penembakan yang terjadi di depan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wamena beberapa waktu lalu.
Dalam keterangannya kepada wartawan pada Selasa (3/6/2025), Yusup menegaskan bahwa meskipun aparat keamanan telah bertindak cepat, situasi di lapangan masih tergolong rawan dan memerlukan perhatian serius dari semua pihak.
“Situasi sekarang belum membaik. Bapak Bupati Jayawijaya sendiri sudah mengeluarkan ultimatum tegas. Unsur TNI melalui Dandim 1707 dan Polri melalui Kapolres Jayawijaya juga telah bekerja sama menjaga keamanan,” ujar Yusup.
Ia juga menyoroti beredarnya informasi menyesatkan di media sosial yang memperkeruh keadaan dan memicu kepanikan di tengah masyarakat. Menurutnya, insiden penembakan tersebut telah ditangani secara serius oleh aparat, dan publik diminta untuk tidak mempercayai berita-berita yang belum diverifikasi kebenarannya.
“Kami mengharapkan penggunaan media sosial harus dilakukan secara positif. Jangan ada pihak-pihak yang memunculkan kembali kejadian lama sehingga menimbulkan keresahan,” tegasnya.
Sebagai Ketua Komisi A yang membidangi urusan pemerintahan dan keamanan, Yusup menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan langkah cepat dengan berkoordinasi langsung bersama Dandim 1707 dan Kapolres Jayawijaya untuk menyusun strategi pengamanan yang lebih maksimal.
“Kami sudah panggil Dandim dan Kapolres, dan kami telah bicarakan langkah-langkah strategis untuk memastikan keamanan tetap terjaga,” jelasnya.
Lebih lanjut, Yusup mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu liar yang belum jelas kebenarannya, termasuk informasi mengenai keberadaan orang tak dikenal (OTK) di beberapa wilayah.
“Harapan kami, masyarakat jangan sampai termakan isu atau propaganda yang tidak jelas sumbernya. Laporkan jika ada OTK atau hal mencurigakan agar bisa segera ditangani,” imbaunya.
Ia juga mengingatkan pentingnya peran media sosial dalam menjaga suasana kondusif. Menurutnya, ruang digital seharusnya menjadi sarana penyebar informasi yang menenangkan, bukan malah menimbulkan keresahan.
“Jangan sampai media sosial digunakan untuk menyebar isu yang belum jelas, apalagi menyerang pribadi atau kelompok tertentu. Gunakan secara bijak,” tuturnya.
Menutup keterangannya, Yusup mengajak seluruh masyarakat Jayawijaya – baik penduduk asli maupun pendatang – untuk tetap menjalani aktivitas harian seperti biasa. Ia menekankan bahwa aparat keamanan terus bersiaga dan siap memberikan perlindungan maksimal kepada seluruh warga.
“Kami harap masyarakat tetap beraktivitas seperti biasa. Anak-anak tetap ke sekolah, para petani tetap ke kebun. Situasi sudah dalam kendali dan aparat keamanan siap menjaga kita semua,” pungkasnya.
Situasi keamanan yang belum sepenuhnya stabil ini menuntut kerja sama antara pemerintah, aparat keamanan, dan seluruh lapisan masyarakat. Dengan mengedepankan kehati-hatian, komunikasi yang baik, dan penggunaan media sosial yang bijak, diharapkan stabilitas dan ketenteraman di Jayawijaya dapat segera kembali pulih.
[red/js]