Mansel, Mediaprorakyat.com – Pemerintah Provinsi Papua Barat bersama Pemerintah Kabupaten Manokwari Selatan secara resmi menghentikan sementara proses rekrutmen tenaga honorer di lingkungan pemerintahan. Kebijakan ini diambil sebagai bentuk apresiasi terhadap para honorer yang telah lama mengabdi, sekaligus upaya serius untuk melakukan pendataan secara menyeluruh dan akurat.
Langkah strategis ini bertujuan agar data seluruh tenaga honorer dapat dikompilasi dan dikirim ke Kementerian PAN-RB Republik Indonesia untuk proses verifikasi. Harapannya, saat seleksi CPNS dan PPPK kembali dibuka, para tenaga honorer yang telah terdata akan memperoleh prioritas.

Erens Wakum, Kepala Suku Biak Manokwari Selatan, saat memberikan pernyataan terkait kebijakan penghentian sementara rekrutmen tenaga honorer di lingkungan pemerintahan.
Kepala Suku Biak Manokwari Selatan, Erens Wakum, menyadari bahwa kebijakan ini mungkin menimbulkan beragam reaksi, khususnya dari para tenaga honorer yang tengah berharap. Namun demikian, ia mengimbau agar semua pihak menyikapinya dengan bijak dan mendukung penuh proses pendataan.
“Kami mengajak masyarakat, khususnya para tenaga honorer, untuk menyambut kebijakan ini dengan apresiasi. Mari kita jaga situasi kamtibmas agar tetap aman dan kondusif demi kelancaran proses ini,” ujar Erens.

Fredik Inden, CPNS sekaligus PPPK formasi tahun 2021, saat menyampaikan dukungannya terhadap kebijakan penghentian sementara rekrutmen tenaga honorer.
Sementara itu, Fredik Inden, seorang CPNS sekaligus PPPK dari formasi tahun 2022, menyatakan dukungannya terhadap langkah pemerintah dan memilih untuk bersabar menanti kebijakan selanjutnya. Ia berharap kebijakan ini menjadi awal dari perbaikan sistem rekrutmen yang lebih adil.
“Kami berharap ini menjadi momentum penting untuk menata ulang mekanisme perekrutan dan membuka peluang yang lebih baik bagi para honorer yang telah lama mengabdi,” ungkap Fredik.
Secara keseluruhan, kebijakan penghentian sementara ini dinilai sebagai bagian dari proses reformasi birokrasi yang lebih manusiawi dan profesional. Masyarakat pun diimbau untuk mendukung penuh agar perjuangan para tenaga honorer mendapatkan pengakuan dan keadilan yang layak. [MS]