Manokwari, Mediaprorakyat.com – Setelah dua pekan aktif menggalang bantuan, Posko Umum Donasi untuk korban banjir di Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, yang diinisiasi oleh Solidaritas Mahasiswa resmi ditutup pada Kamis (15/5/2025) kemarin.
Tim Solidaritas Mahasiswa ini terdiri dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Papua, Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) Cipayung Plus, serta Ikatan Mahasiswa Pegunungan Tengah (IMPT) kota studi Manokwari.
Penutupan posko ditandai dengan konferensi pers yang digelar di Aula Posko Umum Donasi Asrama Mahasiswa Jayawijaya, Manokwari. Dalam kesempatan tersebut, penanggung jawab tim, Paskalis Haluk, mengumumkan bahwa total donasi yang berhasil dikumpulkan sejak 5 hingga 15 Mei 2025 mencapai Rp 32.455.000, selain bantuan dalam bentuk barang kebutuhan pokok.
“Mulai hari ini, sesuai kesepakatan sejak awal pembukaan, kami resmi menutup posko umum. Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Manokwari dan berbagai pihak yang telah mendukung dan berpartisipasi,” ujar Paskalis.
Ia juga menambahkan bahwa proses pendistribusian bantuan ke wilayah terdampak di Wamena bukan perkara mudah. Tantangan logistik dan akses antar wilayah menjadi hambatan tersendiri. Saat ini, tim tengah menjalin koordinasi dengan mahasiswa asal Papua Pegunungan di kota studi lain seperti Jayapura, Sorong, Merauke, dan Wamena, untuk memastikan bantuan dapat sampai tepat sasaran.
Paskalis berharap ada dukungan dari pemerintah daerah, khususnya Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, dalam memfasilitasi distribusi bantuan ke daerah terdampak.
Meski posko telah resmi ditutup, tim Solidaritas Mahasiswa masih membuka kesempatan bagi masyarakat yang ingin berdonasi. Bantuan lanjutan dapat disampaikan langsung ke Asrama Mahasiswa Jayawijaya di Jalan Tunggu Jepang, Amban, Manokwari, atau melalui kontak yang telah disediakan.
Distribusi bantuan dijadwalkan akan dilakukan pada pekan depan, menyasar warga yang terdampak langsung oleh banjir di Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya.
[JS]