Aksi Kemanusiaan Digelar di Empat Titik Strategis Manokwari, Libatkan Mahasiswa dan Organisasi Solidaritas
Manokwari, Mediaprorakyat.com — Komunitas Tangan Kasih Peduli Kemanusiaan menggelar aksi penggalangan dana di empat titik strategis Kota Manokwari pada Senin (12/5/2025), untuk membantu masyarakat terdampak banjir dan longsor di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan.
Kegiatan kemanusiaan ini dilaksanakan di dua pasar utama, yakni Pasar Sanggeng dan Pasar Wosi, serta dua titik lampu merah: Wosi Haji Bau dan Makalo. Aksi berlangsung sejak pagi pukul 08.00–12.00 WIT di area pasar, dan dilanjutkan pukul 14.00–16.00 WIT di titik lampu merah.
Ribuan mahasiswa yang tergabung dalam Komunitas Tangan Kasih turut ambil bagian dengan membawa noken, spanduk solidaritas, serta pamflet berisi foto-foto kondisi korban bencana. Mereka mengajak masyarakat menyisihkan sebagian rezeki demi membantu para korban yang tengah menghadapi situasi darurat di Jayawijaya.
“Hidup untuk Memberi” Jadi Semangat Aksi
Koordinator Komunitas Tangan Kasih, Yulfian W. Jiginalon, menyatakan bahwa aksi ini merupakan bentuk kepedulian mendalam atas bencana alam yang terjadi sejak April 2025.
“Kami prihatin atas kejadian banjir dan longsor di Kabupaten Jayawijaya. Komunitas Tangan Kasih merasa terpanggil untuk bergerak, menggalang dana dan barang-barang layak pakai guna membantu saudara-saudara kita di sana,” ungkap Yulfian.
Posko donasi sendiri telah dibuka sejak 29 April 2025 dan akan ditutup pada 15 Mei 2025. Meski dihadapkan pada keterbatasan logistik dan akses pengiriman, komunitas ini tetap berkomitmen untuk menyalurkan hasil donasi secara langsung ke wilayah terdampak.
Kolaborasi Mahasiswa dan OKP Cipayung
Aksi ini turut melibatkan berbagai elemen mahasiswa dan organisasi kepemudaan seperti kelompok Cipayung serta jaringan solidaritas kemahasiswaan lainnya. Kolaborasi ini memperkuat semangat bersama dalam gerakan kemanusiaan.
“Kami sadar pengiriman dari Manokwari ke Wamena tidak mudah, tapi kami percaya, dengan kerja sama dan dukungan dari semua pihak, ini bisa diwujudkan,” lanjut Yulfian. Ia juga membuka peluang bagi siapa pun yang ingin membantu proses distribusi bantuan.
Menurut Yulfian, fokus utama distribusi adalah menjangkau kampung-kampung terpencil yang menjadi wilayah terdampak paling parah dan seringkali luput dari jangkauan bantuan.
Ajakan untuk Masyarakat Peduli
Komunitas Tangan Kasih mengajak seluruh masyarakat yang peduli untuk ikut berkontribusi—baik dalam bentuk dana, pakaian layak pakai, maupun logistik lainnya.
“Kami ingin bantuan ini sampai langsung ke tangan masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Jika ada pihak di Jayawijaya yang bersedia bekerja sama, kami sangat terbuka,” tutup Yulfian.
Bencana banjir dan longsor di Jayawijaya telah memicu kepedulian berbagai kalangan. Komunitas Tangan Kasih berharap, aksi ini dapat menjadi jembatan kemanusiaan antara warga Manokwari dan saudara-saudara mereka di Papua Pegunungan.
[JS]