

Gedung baru SMA dan SMP saat ditinjau oleh DPRK Kabupaten Jayawijaya di lokasi. (Foto: Istimewa)
Wamena, Mediaprorakyat.com – Pembangunan lima ruang kelas di SMK Yasores Wamena, Provinsi Papua Pegunungan, menuai sorotan setelah Komisi C DPRK Jayawijaya melakukan peninjauan langsung dan menemukan progres proyek baru mencapai sekitar 80 persen. Salah satu alumni sekolah tersebut, Obed Mabel, S.Tr.P., mendesak agar kontraktor bertanggung jawab dan segera menuntaskan pekerjaan yang mangkrak.
“Kami minta ini diusut tuntas, karena anggaran yang digunakan sangat besar, namun realisasinya tidak sampai 100 persen. Mereka hanya kerja sekitar 80 persen,” tegas Obed saat dikonfirmasi Mediaprorakyat.com melalui pesan WhatsApp, Kamis (8/5/2025).
Sebelumnya, Komisi C DPRK Jayawijaya menyampaikan keprihatinan terhadap kondisi bangunan yang tidak rampung meskipun dana pembangunan telah dialokasikan penuh. Proyek ini sejatinya dimaksudkan untuk mendukung peningkatan sarana pendidikan di SMK Yasores, yang selama ini kekurangan ruang belajar layak.
Obed menyebut keterlambatan penyelesaian proyek tidak hanya mencoreng kredibilitas kontraktor, tetapi juga berdampak serius pada siswa dan proses belajar-mengajar. Ia berharap pemerintah daerah bersama DPRK dapat mengambil langkah tegas.
“Kami ingin ada kejelasan dari pihak kontraktor. Jangan sampai proyek ini dibiarkan terbengkalai. Harapan kami, pekerjaan diselesaikan sampai 100 persen,” lanjutnya.
Komisi C DPRK Jayawijaya sendiri menyatakan akan menindaklanjuti temuan ini melalui rapat koordinasi dengan dinas teknis dan pihak ketiga. Langkah ini diambil guna memastikan pertanggungjawaban penggunaan anggaran serta menjamin kelanjutan pembangunan fasilitas pendidikan yang sangat dibutuhkan masyarakat Wamena.
[JS]