Serikat Buruh SBSI 1992 Pegaf Siap Ramaikan May Day, Dorong Posko Pengaduan dan Perkuat Suara Buruh di Daerah Terpencil
Manokwari, Mediaprorakyat.com — Menjelang peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) pada 1 Mei mendatang, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) 1992 Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf) menyatakan kesiapan mereka untuk turut serta dalam aksi buruh yang diinisiasi oleh DPD SBSI 1992 Papua Barat.
Ketua DPC SBSI 1992 Pegaf, April Indou, menyampaikan bahwa seluruh pengurus Pegaf yang saat ini masih berada di Manokwari akan menyesuaikan waktu untuk bergabung dan meramaikan kegiatan tersebut.
“Mengingat kami juga masih berada di Manokwari, kami akan menunggu waktu yang telah ditentukan agar bisa bersama-sama mendukung acara ini. Kegiatan ini adalah dari kita dan untuk kita,” ujar April kepada media ini, Selasa (29/4/2025).
Tak hanya soal keikutsertaan dalam aksi, April juga menegaskan bahwa SBSI 1992 Pegaf memiliki agenda penting ke depan, yakni pembentukan posko pengaduan bagi buruh atau tenaga kerja di wilayah Pegaf. Posko ini akan menjadi wadah penyampaian aspirasi pekerja sekaligus garda terdepan dalam membela hak-hak buruh lokal.
“Kami ingin agar suara para pekerja di Pegaf tidak tenggelam hanya karena daerah ini terpencil. Mereka berhak untuk didengar,” tegasnya.
Setelah pelaksanaan aksi buruh nanti, April juga merencanakan audiensi dengan Bupati Pegaf. Ia ingin memperkenalkan eksistensi SBSI 1992 di kabupaten tersebut serta menyampaikan komitmen organisasi dalam mendukung terciptanya iklim kerja yang sehat dan adil. Sebagai kepala suku Distrik Anggi, April turut menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, masyarakat adat, dan serikat buruh.
Dorong Investasi dan Pembangunan Berbasis Keadilan
Kehadiran serikat buruh di Pegaf juga menjadi bagian dari upaya mendorong pembangunan berkelanjutan di kawasan Pegunungan Arfak. Daerah ini memiliki potensi besar di sektor pariwisata alam, pertanian organik, dan kehutanan berkelanjutan. Dengan perlindungan terhadap buruh lokal, iklim investasi di Pegaf diharapkan menjadi lebih sehat dan menjanjikan.
Langkah SBSI 1992 Pegaf dalam membentuk posko pengaduan serta memperkuat posisi buruh di tengah masyarakat menjadi sinyal positif bagi para investor bahwa Pegaf tengah membangun sistem perlindungan sosial yang kuat. Ini penting agar pembangunan ekonomi tidak meninggalkan masyarakat lokal, melainkan memberikan manfaat langsung bagi mereka.
Dengan semangat kebersamaan dalam peringatan Hari Buruh, SBSI 1992 Pegaf bertekad memastikan bahwa suara buruh dari pegunungan turut bergema hingga ke tingkat provinsi dan nasional.
[MS]