Manokwari, Mediaprorakyat.com — Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) Universitas Papua (UNIPA) memberikan klarifikasi terkait beredarnya video di media sosial yang menunjukkan Dosen Fakultas Kehutanan, Petrus Dimara, mengucapkan kalimat, “Saya juga anak Papua, binatang kamu,” kepada seorang mahasiswa yang menyerahkan surat pemberitahuan aksi demonstrasi.
Koordinator Lapangan, Agus Nahabial, menjelaskan bahwa video tersebut mulai beredar di Facebook pada malam hari dan diduga disebarkan oleh pihak yang merasa tersinggung atas pernyataan dosen tersebut.
Insiden ini terjadi saat BEM dan MPM menyampaikan surat pemberitahuan demonstrasi ke Fakultas Kehutanan, sebagai bentuk penolakan terhadap penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara UNIPA dan salah satu perusahaan tambang terbesar di Papua.
“Penandatanganan itu telah dilakukan pada Jumat, 25 April 2025. Kemudian, pada 28 April, surat pemberitahuan dibagikan ke seluruh fakultas, dan yang terakhir di Fakultas Kehutanan,” jelas Agus dalam konferensi pers yang digelar di Sekretariat BEM UNIPA, Manokwari, Papua Barat, Senin (29/4/2025).
Agus menegaskan bahwa BEM dan MPM siap bertanggung jawab atas insiden tersebut, meskipun tidak menginginkan hal itu terjadi. Ia juga mengingatkan bahwa jika situasi tidak diselesaikan secara bijak, aksi pemalangan kampus bisa terjadi.
“Kami sudah menyampaikan hal ini kepada Bapak WR III untuk diteruskan kepada Rektor,” ujarnya.
Senada dengan itu, Ketua BEM UNIPA, Yenuson Rumaikeuw, menegaskan bahwa video yang beredar tidak mencerminkan sikap BEM maupun MPM. Ia menambahkan bahwa sebagai penanggung jawab aksi, pihaknya akan terus mengupayakan klarifikasi dan menyampaikan permintaan maaf atas penyebaran video tersebut.
“Kami menyampaikan permohonan maaf atas beredarnya video tersebut,” pungkas Yenuson.
[JS]