Bintuni, Mediaprorakyat.com – Beredar informasi di salah satu media lokal di Nabire, WAGADEI, bahwa Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) mengklaim telah menyerang aparat militer Indonesia hingga menewaskan dua anggota TNI dan melukai lainnya. Laporan tersebut menyebutkan bahwa serangan dilakukan oleh TPNPB Kodap IV Sorong Raya di bawah pimpinan Manuel Aimau, Wakil Komandan Operasi TPNPB, terhadap aparat militer Indonesia serta penembakan terhadap seorang warga bernama Frits Ramandey di Maybrat pada Minggu (27/4/2025) sekitar pukul 06.00 WIT.
Tanggapan Resmi Polda Papua Barat
Menanggapi kabar tersebut, Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Papua Barat menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar dan menyesatkan. Dalam Siaran Pers resminya, Polda Papua Barat menekankan bahwa saat ini tidak ada operasi kontak tembak besar-besaran di Teluk Bintuni.
Faktanya, kegiatan yang sedang berlangsung di wilayah tersebut adalah Operasi SAR Polda Papua Barat 2025 yang tergabung dengan Operasi Kemanusiaan Alfa Bravo Moskona 2025, dengan fokus utama pada pencarian Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, Iptu Tomi Samuel Marbun, yang dilaporkan hilang beberapa waktu lalu.
Operasi ini dipimpin langsung oleh tiga jenderal, yaitu: Kapolda Papua Barat, Irjen Pol. Johnny Eddizon Isir, Danpas Pelopor Korbrimob Polri, Brigjen Pol. Gatot Mangkurat Putra Perkasa Jomantara, dan Karobinops Stamaops Polri, Brigjen Pol. Auliansyah Lubis.
Kehadiran pimpinan tingkat tinggi ini menunjukkan keseriusan serta profesionalisme aparat dalam menangani operasi kemanusiaan tersebut.
Kondisi di Lapangan
Tim gabungan yang terdiri dari personel Polri, Brimob, dan Tim SAR harus menghadapi medan yang sangat berat dan berisiko tinggi, melintasi hutan lebat, rawa-rawa, serta daerah-daerah yang berpotensi rawan aktivitas kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Polda Papua Barat menegaskan tidak ada operasi penyerangan atau penggunaan helikopter tempur sebagaimana diberitakan oleh media tertentu. Helikopter yang digunakan hanya untuk misi evakuasi logistik dan personel, sesuai dengan standar prosedur keselamatan operasi SAR.
Himbauan kepada Masyarakat
Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom., mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
“Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak mudah percaya pada informasi yang tidak jelas sumbernya, serta selalu memverifikasi kebenarannya melalui saluran resmi dan terpercaya. Narasi hoaks seperti ini hanya memperkeruh situasi dan berpotensi merugikan banyak pihak, termasuk masyarakat sipil di sekitar lokasi,” ujar Kombes Benny.
Penutup
Polda Papua Barat terus mengupayakan situasi di Teluk Bintuni tetap aman dan kondusif, dengan fokus penuh pada misi kemanusiaan mencari keberadaan Iptu Tomi Samuel Marbun. Masyarakat diharapkan mendukung upaya ini dengan tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi. [//]