Home / Berita / Papua Barat / Peristiwa / Teluk Bintuni

Minggu, 27 April 2025 - 21:14 WIT

Komnas HAM Ditembaki KKB di Lokasi Hilangnya Iptu Tomi Marbun, Warga: Betulkah?

Bintuni, Mediaprorakyat.com – Beredar informasi di sejumlah media online mengenai adanya baku tembak antara Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dengan aparat kepolisian di Moskona, Teluk Bintuni. Kabar ini menjadi perbincangan hangat di kalangan warga.

Seorang warga, yang identitasnya tidak disebutkan, menghubungi redaksi Mediaprorakyat.com untuk mempertanyakan kebenaran informasi tersebut.

“Pak, benarkah ada baku tembak KKB dengan polisi di Moskona?” tanyanya.

Redaksi kemudian bertanya balik, “Dapat informasi dari mana?”

Warga itu menjawab, “Ada tetangga menyampaikan ke saya, katanya ada baku tembak di tempat pencarian Tomi Marbun, dan kami bertanya apakah itu benar.”

Setelah berbincang selama sekitar 10 menit, redaksi menyampaikan terima kasih atas informasinya dan memberitahukan bahwa pihaknya akan mengonfirmasi langsung ke grup Humas Polres Teluk Bintuni dan grup wartawan Polda Papua Barat.

Sementara itu, beberapa media online telah memberitakan kejadian ini. Menurut informasi yang dihimpun dari Seputarpapua.com, Ketua Komnas HAM Perwakilan Papua, Frits Ramandey, bersama rombongan, ditembak oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) saat melakukan pencarian terhadap Iptu Tomi Marbun di Sungai Rawara, Distrik Moskona, Teluk Bintuni, pada Minggu (27/4/2025).

Penembakan terjadi saat Frits Ramandey dan rombongan menginap di salah satu camp di pinggiran Sungai Rawara.

“Pada pukul 07.10 WIT, saya bersama empat orang teman turun ke sungai. Namun, kami ditembaki dari arah seberang sungai oleh KKB. Puji Tuhan, kami selamat,” kata Frits saat dikonfirmasi pada Minggu siang.

Frits menjelaskan bahwa kehadirannya di Sungai Rawara adalah dalam rangka upaya pencarian dan rekonstruksi terkait hilangnya Iptu Tomi Marbun yang dinyatakan hilang sejak 18 Desember 2024.

Akibat penembakan tersebut, tim gabungan kemudian melakukan tembakan balasan sehingga terjadi kontak senjata selama sekitar 10 menit.

Baca Juga  Listrik Sering Padam, Ibu-ibu Kirim Karangan Bunga

“Pada saat ditembak, terdapat tim dari Brimob yang berada tidak jauh dari lokasi. Mereka segera melakukan tembakan perlindungan sehingga kami bisa menyelamatkan diri,” lanjut Frits.

Setelah kejadian, Frits dan rombongan langsung dievakuasi ke Distrik Moskona, berdasarkan informasi yang telah di publish.

Di sisi lain, media online Detik.com juga memberitakan kejadian tersebut. Menurut Detik.com, Kepala Komnas HAM Perwakilan Papua, Frits Ramandey, ditembak KKB saat sedang berada di sungai bersama empat personel kepolisian.

“Syukur kami berlima tidak ada yang menjadi korban. Mereka menembak kami empat kali,” kata Frits kepada Detik.com, Minggu (27/4/2025).

Frits mengungkapkan bahwa dirinya diundang oleh Polda Papua Barat untuk dilibatkan dalam operasi pencarian terhadap mantan Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, Iptu Tomi S. Marbun, yang telah hilang selama empat bulan terakhir.

“Karena daerah ini jauh dan penuh risiko, maka saya hadir memenuhi undangan untuk menyaksikan upaya pencarian dan rekonstruksi,” tuturnya.

Ia menjelaskan bahwa penembakan terjadi saat ia turun ke Sungai Rawara untuk mandi, mencuci, dan buang air (MCK) menjelang ibadah pagi.

“Saya turun ke sungai bersama empat anggota. Saat itu kami ditembak dari arah seberang sungai,” ungkap Frits.

Ia memastikan bahwa dirinya dan empat anggota lainnya tidak mengalami luka. Brimob yang berada di sekitar lokasi segera memberikan tembakan perlindungan sehingga mereka dapat kembali ke camp tempat mereka menginap.

Diketahui, Iptu Tomi Marbun sebelumnya diduga hilang di sekitar lokasi tersebut pada 18 Desember 2024 saat sedang memimpin operasi penangkapan terhadap anggota KKB bernama Marthen Aikingking.

“Tepat pukul 07.10 WIT, kami ditembak oleh kelompok KKB dari arah seberang kali yang berarus deras,” pungkas Frits, isi berita detik.com

Baca Juga  Tim Wasev Kodam XVIII/Kasuari Tinjau Lokasi TMMD Ke-123, Bupati Teluk Bintuni Ucapkan Terima Kasih

Mediaprorakyat.com juga telah mencoba menghubungi Ketua Komnas HAM Perwakilan Papua untuk memastikan kebenaran informasi yang beredar, namun hingga kini belum mendapat balasan. Pihak Polri pun belum memberikan keterangan resmi terkait peristiwa tersebut.

[HS]

Share :

Baca Juga

Berita

Polda Papua Barat Gelar Apel Pasukan Tanggap Darurat Bencana Hidrometereologi

Berita

Anggota DPR Papua Barat Apresiasi Langkah BNN dan Polda Berantas Narkotika di Papua Barat

Berita

Bupati Teluk Bintuni Pimpin Apel Gabungan, Tegaskan Disiplin ASN dan Percepatan Realisasi Anggaran

Berita

UNIMUTU dan UMS Teken MoU untuk Perkuat Mutu Tridarma Perguruan Tinggi Muhammadiyah

Berita

Bupati Yohanis Manibuy: HIMPAUDI Harus Perkuat Ekosistem Pendidikan Anak Usia Dini
Keterangan foto: Dokumen YLBH Sisar Matiti (Istimewa)

Berita

Melkianus Indouw: Otsus Harus Terus Diperjuangkan, HIPMI Harus Beri Ruang Kepada OAP

Berita

Mahasiswa Unimutu Sampaikan Aspirasi ke Wakil Ketua DPRK Teluk Bintuni

Berita

Sambut HUT ke-80, Brimob Batalyon C Pelopor Gelar Anjangsana di Bintuni