Manokwari, Mediaprorakyat – Sebuah video yang sempat viral di TikTok dan Facebook memperlihatkan seorang pengemudi ojek di Manokwari yang diduga melakukan tindakan tidak pantas. Peristiwa ini akhirnya diselesaikan secara kekeluargaan di ruang SPKT Polres Manokwari pada Kamis (24/4/2025).Ketua Ojek Bintang Nusantara (BINUS), Anton Worabai, menyampaikan keberatannya atas viralnya video tersebut. Ia menilai hal itu mencemarkan nama baik organisasi maupun para pengemudi yang tergabung di BINUS.
“Saya sangat keberatan video ini menjadi viral. Dampaknya sangat buruk bagi citra organisasi kami dan para pengemudi ojek Bintang Nusantara,” ujar Anton kepada wartawan.
Anton menjelaskan bahwa dirinya cukup aktif di media sosial dan selalu membuka ruang komunikasi dengan masyarakat, termasuk mencantumkan nomor kontak yang bisa dihubungi. Namun, dalam kasus ini, tidak ada laporan atau komunikasi sebelumnya sebelum video tersebar luas.
“Harus ada etika dalam bermedia sosial. Jangan langsung menyebarkan sesuatu tanpa mengetahui kebenarannya. Media sosial bukan tempat untuk menghakimi,” tegasnya.
Terkait pengemudi dalam video, Anton menegaskan bahwa Otis Werimon adalah pengemudi resmi yang terdaftar di bawah naungan Ojek BINUS.
“Otis bukan ojek liar. Ia merupakan anggota resmi kami. Tuduhan dalam video itu tidak benar dan hanya merupakan kesalahpahaman,” tambahnya.
Masalah ini telah diselesaikan secara kekeluargaan antara Otis Werimon dan Putri Mutiara, pemilik akun Facebook yang pertama kali menyebarkan video. Dalam surat pernyataan yang ditandatangani di hadapan pihak kepolisian, Putri mengakui bahwa insiden tersebut hanya salah paham. Ia menyampaikan permintaan maaf, berjanji akan menghapus video, dan tidak akan mengulangi perbuatannya.
Otis pun menyampaikan permintaan maaf kepada Putri Mutiara dan keluarganya atas kesalahpahaman yang terjadi.
“Kami sudah saling memaafkan. Terima kasih kepada pihak kepolisian yang telah memediasi. Saya berharap masyarakat Manokwari lebih bijak dalam menggunakan media sosial jangan langsung menghakimi sebelum mengetahui kebenaran. Kami juga masih menunggu klarifikasi terbuka dari Putri Mutiara,” tutup Anton Worabai.
Dengan tercapainya penyelesaian damai ini, para pengemudi ojek BINUS diharapkan dapat kembali bekerja dengan tenang demi memenuhi kebutuhan hidup mereka.
[MS]