Manokwari, Mediaprorakyat.com — Kabar baik datang bagi para petani di Kabupaten Manokwari dan Teluk Bintuni, Papua Barat. Salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Provinsi Papua Barat tengah mengupayakan bantuan alat pertanian dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia untuk mengelola lahan tidur serta mendukung program ketahanan pangan nasional.
Anggota DPR Papua Barat dari Komisi IV, H. Asri, S.T., menyampaikan bahwa usulan tersebut telah disampaikan langsung kepada Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhammad Mardiono, dalam sebuah kegiatan Halal Bihalal di Manokwari baru-baru ini.
“Pak Ketum sangat mendukung dan menyarankan kami untuk segera menyusun proposal. Ketahanan pangan merupakan salah satu program prioritas Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto,” ujar H. Asri, yang juga menjabat sebagai Sekretaris DPW PPP Papua Barat, Selasa (8/4/2025) kepada wartawan lewat aplikasi whatsapp.
Ia menambahkan bahwa Ketua Umum PPP menekankan pentingnya penguatan ketahanan pangan dalam pidatonya saat berada di Manokwari. Dalam pertemuan tersebut, H. Asri dan pihaknya mengusulkan agar pemerintah pusat memberikan perhatian khusus kepada para petani di Papua Barat, khususnya melalui penyediaan alat pertanian untuk membuka dan mengelola lahan-lahan tidur yang selama ini belum termanfaatkan.
“Langkah ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk mendukung program ketahanan pangan dan memberdayakan petani lokal. Hasil pertemuan ini akan segera kami laporkan kepada Bupati Manokwari dan Bupati Teluk Bintuni,” jelas H. Asri, yang terpilih dari Dapil III Teluk Bintuni pada Pemilu 14 Februari 2024 lalu.
Adapun daftar alat yang diusulkan meliputi peralatan untuk membuka dan membersihkan lahan seperti chainsaw, sabit, arit, cangkul, dan parang. Selain itu, juga diajukan permintaan alat pengolah tanah seperti traktor, rotary tiller, dan cultivator manual.
Untuk mendukung perbaikan kualitas tanah, DPR Papua Barat juga mengusulkan penyediaan sprayer, alat penyebar kompos, komposter, serta solusi atas kelangkaan pupuk yang kerap terjadi di wilayah Papua Barat.
Diharapkan, dengan adanya bantuan ini, para petani dapat mengoptimalkan lahan yang selama ini terbengkalai dan meningkatkan produktivitas pertanian secara menyeluruh.
[HS]