Bintuni , Mediaprorakyat.com – Dalam upaya menjaga situasi tetap kondusif, Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Tujuh Suku Kabupaten Teluk Bintuni dan Ikatan Keluarga Madura (IKAMA) Teluk Bintuni menegaskan komitmen mereka untuk mencegah potensi konflik di wilayah tersebut.
Hal ini disampaikan dalam pertemuan yang digelar pada Selasa (11/02/2025) di Kantor LMA 7 Suku. Pertemuan ini merespons insiden di Yogyakarta yang melibatkan warga Papua dan Madura, dengan tujuan agar masyarakat di Teluk Bintuni tidak terprovokasi oleh isu-isu yang berkembang.
Hadir dalam pertemuan ini Ketua LMA 7 Suku Marthen Wersin, Wakil Ketua II Herman Iba, Sekretaris Mesianus Waney, Ketua IKAMA Teluk Bintuni Siman, Wakil Ketua I Selamet, dan Sekretaris IKAMA Wawan Gunawan. Turut serta perwakilan dari Sat Intelkam, yakni Ps. Kanit 4 Sat Intelkam Aipda Arnold S.M. dan Ps. Kanit 3 Sat Intelkam Bripka Hijbudin.
Ketua LMA 7 Suku Bintuni, Marthen Wersin, menegaskan bahwa masyarakat Teluk Bintuni harus tetap bersatu dan tidak mudah terprovokasi oleh isu yang beredar.
“Kami di Teluk Bintuni semua bersaudara. Mari kita jaga persatuan dan kesatuan, serta tidak mudah terpancing isu-isu dari luar. Bersama pihak keamanan, kami akan memastikan kondisi tetap aman dan damai,” ujarnya.
Ketua IKAMA Teluk Bintuni, Siman, turut mengimbau agar masyarakat tidak mudah percaya dengan informasi yang belum jelas kebenarannya.
Dengan adanya pertemuan ini, diharapkan seluruh elemen masyarakat tetap menjaga harmoni dan menghindari potensi konflik yang dapat mengganggu stabilitas keamanan di Teluk Bintuni. [Tim/HS]