Manokwari , Mediaprorakyat.com – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Manokwari menyelenggarakan acara penutupan Bulan Kitab Suci Nasional (BKSN) 2024 dengan melibatkan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Senin (30/09/2024)
Acara ini berlangsung penuh khidmat dengan kehadiran berbagai pihak, termasuk Pemuda Katolik Komisariat Daerah Papua Barat yang turut serta mendukung acara dan berbagi kasih dengan masyarakat di Lapas.
Dalam sambutannya, Kepala Pengamanan Lapas (KPLP) yang mewakili Kepala Lapas Kelas IIB Manokwari, Sudarno, A.Md.IP., S.H., M.H., menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada Pemuda Katolik atas keterlibatan aktif mereka.
“Kami sangat mengapresiasi keterlibatan Pemuda Katolik Komisariat Daerah Papua Barat dalam kegiatan ini. Kehadiran mereka telah memberikan warna positif serta semangat bagi Warga Binaan untuk terus melangkah ke arah yang lebih baik,” ujarnya. Sudarno sendiri resmi menjabat sebagai Kepala Lapas pada Agustus lalu.
KPLP juga memberikan motivasi kepada WBP, khususnya yang masih berusia produktif, agar tetap berpikir positif dan tidak kehilangan harapan. Ia mendorong mereka untuk terus berusaha memperbaiki diri dan memanfaatkan program pembinaan yang tersedia.
Sementara itu, Ketua Pemuda Katolik Komisariat Daerah Papua Barat, Yustina Ogoney, dalam sambutannya menegaskan pentingnya perhatian dan kepedulian terhadap masyarakat di dalam Lapas.
“Kalian hanya kehilangan kebebasan, bukan hak untuk hidup. Tuhan telah menetapkan hak hidup kalian, dan setelah kalian keluar dari sini, yakinlah bahwa Tuhan telah menyiapkan hadiah-hadiah terbaik melalui orang-orang baik di luar sana,” ungkap Yustina, memberikan semangat kepada para WBP.
Rangkaian kegiatan BKSN 2024 di Lapas Kelas IIB Manokwari diisi dengan doa, renungan, serta berbagai lomba seperti Cerdas Cermat Kitab Suci dan Lomba Baca Indah Kitab Suci.
Acara ini diharapkan dapat memperkuat iman kristiani WBP serta memperdalam pemahaman mereka terhadap nilai-nilai kasih, pengampunan, dan kebenaran yang diajarkan dalam Alkitab.
Penutupan acara diakhiri dengan doa bersama serta pemberian tali kasih dari Pemuda Katolik kepada WBP, sebagai simbol dukungan dan harapan agar para WBP termotivasi untuk memperbaiki diri dan menjalani hidup yang lebih baik setelah kembali ke masyarakat.
“Semoga kegiatan ini memberikan dampak positif bagi kehidupan spiritual para Warga Binaan,” pungkas KPLP, menutup acara dengan harapan agar Tuhan yang Maha Esa terus memberikan kekuatan dan kesehatan kepada para WBP selama masa pembinaan mereka. [HS]