Manokwari, Mediaprorakyat.com – Menjelang Pilkada Manokwari, kembali mencuat berbagai isu yang tidak berdasar terkait salah satu calon Bupati, Bernard Boneftar.
Isu-isu lama yang tidak bisa dipertanggungjawabkan, seperti tuduhan separatis, anti-pendatang, dan anti-muslim, kembali dihembuskan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Tuduhan tersebut pertama kali muncul pada Pilkada 2015 dan terus dipakai sebagai alat politik hingga saat ini.
Bernard Boneftar, calon bupati nomor urut 1, dengan tegas membantah semua tuduhan tersebut. Menurutnya, isu-isu itu hanyalah fitnah yang sengaja disebarkan untuk memecah belah masyarakat dan menjatuhkan citra baiknya.
“Tuduhan separatis dan anti-pendatang itu fitnah. Ini sudah berlangsung sejak saya pertama kali ikut kontestasi politik di Manokwari pada 2015. Masyarakat harus tahu, semua ini tidak benar,” ujar Boneftar disela-sela pertemuannya , Jumat(27/9/24)
Sebagai bukti nyata integritasnya, Boneftar mengingatkan bahwa selama kariernya, ia pernah dipercaya oleh Negara untuk memegang jabatan strategis sebagai pengamat kebijakan daerah di bawah Menkopolhukam. Hal ini menjadi tanda kepercayaan Negara terhadap komitmennya dalam menjaga keutuhan bangsa dan mendorong kemajuan daerah.
“Saya diberikan amanah oleh Negara untuk mengabdi kepada Manokwari. Itu bukti bahwa saya dipercaya untuk memajukan daerah ini, bukan merusaknya,” tegasnya.
Kehadiran Bernard Boneftar dalam Pilkada Manokwari bukan hanya mencerminkan kepercayaan yang diberikan oleh pemerintah pusat, tetapi juga harapan bagi masyarakat Manokwari untuk mendapatkan pemimpin yang peduli terhadap persatuan, toleransi, dan kemajuan. Dengan pengalaman dan komitmennya, Boneftar siap membangun Manokwari sebagai daerah yang harmonis dan maju, di mana keberagaman dihargai dan kesejahteraan masyarakat menjadi prioritas utama.
Boneftar menegaskan bahwa fitnah yang disebarkan oleh oknum-oknum tak bertanggung jawab tidak akan menghalanginya untuk terus bekerja demi kemajuan Manokwari.
“Kita harus fokus pada masa depan, bukan pada isu-isu yang tidak jelas. Saya berkomitmen untuk menjadikan Manokwari lebih baik, di mana semua warganya tanpa memandang latar belakang dapat hidup dengan damai dan sejahtera.”
Dengan pandangan yang visioner, Bernard Boneftar menekankan pentingnya kebersamaan dalam membangun Manokwari. Masyarakat harus jeli dalam menghadapi berbagai isu yang sengaja diembuskan untuk merusak proses demokrasi.
“Yang terpenting adalah persatuan dan kerja nyata untuk Manokwari. Mari kita bersama-sama menjaga kedamaian dan membangun masa depan yang lebih baik,” tutupnya.[MS]