Manokwari, Mediaprorakyat.com – Dalam rangka memperingati Hari Lahir Kejaksaan Republik Indonesia yang ke-79, Kejaksaan Tinggi Papua Barat melaksanakan serangkaian kegiatan bakti sosial yang berlangsung meriah pada Jumat, 30 Agustus 2024.
Dengan tema “Hari Lahir Kejaksaan Sebagai Simbol Terwujudnya Kedaulatan Penuntutan Advocaat Generaal,” kegiatan ini mencakup renovasi rumah, sekolah, dan panti asuhan di Kabupaten Manokwari.
Renovasi 8 Rumah Terdampak Bencana Alam di Kampung Arowi II
Salah satu kegiatan utama adalah bedah rumah bagi delapan rumah warga di Kampung Arowi II yang rusak parah akibat angin puting beliung dua tahun lalu.
Dengan bantuan dari Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Kementerian PUPR, rumah-rumah ini direnovasi hingga layak huni, serta diperindah untuk memberikan kenyamanan dan harapan baru bagi para penghuninya.
Langkah ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi pemerintah daerah untuk lebih memperhatikan korban bencana yang masih membutuhkan bantuan.
Renovasi Sarana Pendidikan di SD Sowi Indah
Di bidang pendidikan, SD Sowi Indah juga mendapat perhatian dengan renovasi sarana pendidikan.
Selain perbaikan fisik, sembilan siswa yang belum memiliki kartu BPJS kini telah menerima kartu tersebut berkat kerjasama dengan dinas terkait.
Ini menunjukkan komitmen Kejaksaan dalam mendukung pendidikan dan kesejahteraan anak-anak di Papua Barat.
Bedah Panti Asuhan Yayasan Semi Metta Bahagia
Panti Asuhan Yayasan Semi Metta Bahagia di Kecamatan Masni juga menjadi sasaran kegiatan renovasi. Selain perbaikan bangunan, Kejaksaan Tinggi Papua Barat menyerahkan 31 kartu BPJS, 10 akta kelahiran, serta kartu identitas anak kepada penghuni panti asuhan tersebut.
Bantuan ini menegaskan perhatian Kejaksaan terhadap anak-anak yang memerlukan perlindungan dan kesejahteraan lebih.
Bantuan Sembako dan Tali Kasih
Tak hanya renovasi, Kejaksaan juga menyalurkan bantuan sembako kepada delapan kepala keluarga terdampak bencana dan penghuni Panti Asuhan Semi Metta Bahagia.
Bantuan ini berupa beras, minyak goreng, telur, gula pasir, mie instan, serta uang tunai sebesar Rp 10 juta yang diserahkan oleh Ikatan Adhyaksa Dharmakarini wilayah Papua Barat. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban mereka yang membutuhkan.
Kepala Kejaksaan Tinggi Papua Barat, Muhammad Syarifuddin, S.H., M.H., yang memimpin langsung kegiatan ini, menyampaikan harapannya agar bantuan yang diberikan dapat bermanfaat bagi masyarakat. Ia juga mengajak masyarakat untuk lebih peduli dan saling membantu sesama.
“Kegiatan ini adalah tindakan spontanitas yang menunjukkan kepedulian nyata dari Kejaksaan Tinggi Papua Barat dalam merayakan hari istimewa ini. Aksi ini bukan hanya simbolis, tetapi benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat yang membutuhkan. Kami akan terus maju dan menjadi garda terdepan dalam menjaga kedaulatan hukum dan kesejahteraan rakyat,” tandas Muhammad Syarifuddin.
Kegiatan bakti sosial ini mendapat sambutan positif dari masyarakat setempat dan diharapkan menjadi contoh bagi institusi lain dalam meningkatkan kepedulian sosial di daerah masing-masing. [MS]