Bintuni, Mediaprorakyat.com – Abdul Samad Bauw, anggota Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB) dari unsur Agama Islam, mengingatkan Pemerintah Daerah (Pemda) Teluk Bintuni untuk berhati-hati dalam proses penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) guna mencegah potensi konflik dan ketidakpuasan di kalangan masyarakat.
Abdul Samad Bauw, yang juga bagian dari Pokja yang menangani penerimaan pegawai, pendidikan, dan agama, menyampaikan kekhawatirannya setelah memantau situasi di lapangan.
Kepada Wartawan, Ia mencatat banyak anak-anak yang mendaftar CPNS mengalami kesulitan, terutama terkait syarat surat rekomendasi dari Lembaga Masyarakat Adat (LMA) 7 Suku dan kepala suku setempat.
“Banyak anak-anak yang memiliki surat rekomendasi dari LMA 7 Suku, namun tidak memiliki surat dari kepala suku. Ini menyebabkan keributan di kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten,” ujar Abdul Samad Bauw kepada Wartawan, Kamis (25/7/2024)
Ia menekankan pentingnya menjaga situasi tetap kondusif menjelang Pilkada Kabupaten yang akan berlangsung dalam waktu dekat. Menurutnya, penerimaan pegawai negeri yang tidak bijaksana dapat memicu konflik internal, terutama di Papua.
Teluk Bintuni terdiri dari 7 Suku , Suku Papua lainnya dan Suku Nusantara. Abdul Samad Bauw menyarankan agar 20% kuota CPNS diberikan kepada suku Papua lainnya dan 10% untuk suku Nusantara yang lahir dan besar di Kabupaten Teluk Bintuni, sedangkan sisanya 70% untuk tujuh suku.
“Kami berharap Pemda Teluk Bintuni mempertimbangkan hal ini dengan baik agar proses seleksi CPNS berjalan adil dan tidak menciptakan suasana yang sulit,” tambahnya.
Abdul Samad Bauw juga mengimbau masyarakat Teluk Bintuni untuk menjaga keamanan dan ketertiban demi menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman sesuai dengan nilai-nilai keagamaan.
“Semoga suasana di Bintuni tetap aman dan nyaman, sesuai dengan keyakinan kita sebagai umat beragama,” pungkasnya.
Sebagai putra asli dari tujuh suku asal Sebyar dari Distrik Taroi, Abdul Samad Bauw juga memberikan himbauan kamtibmas, mengajak masyarakat Teluk Bintuni untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban di Kabupaten Teluk Bintuni.
Ia berharap masyarakat dapat hidup rukun dan damai dalam bingkai keyakinan beragama. [HS]