Bintuni, Mediaprorakyat.com – Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Teluk Bintuni, Kenny Kendiwara, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi krisis listrik yang berkepanjangan di beberapa distrik. Meskipun Bintuni dikenal kaya akan sumber daya alam, pemadaman listrik masih menjadi masalah utama yang dihadapi masyarakat.
Dalam kunjungan Kenny ke distrik-distrik seperti Kaitaro dan Wamesa, serta rencana kunjungannya ke Distrik Kuri, ia menemukan bahwa pemadaman listrik terjadi akibat kondisi genset yang buruk dan kurangnya pasokan bahan bakar minyak (BBM).
“Terjadi pemadaman karena kondisi genset dan kurangnya BBM,” ujarnya melalui pesan WhatsApp kepada Mediaprorakyat.com pada Kamis (22/5).
Kondisi ini memaksa warga menggunakan lilin dan pelita untuk penerangan malam hari. Kenny menekankan dampak negatif yang ditimbulkan, terutama bagi anak-anak yang harus belajar dengan penerangan seadanya.
“Kasihan warga di sini. Anak-anak akhirnya belajar pakai pelita kalau tidak ada lilin,” jelasnya.
Kenny berharap pemerintah distrik, kampung, serta dinas terkait memberikan perhatian lebih kepada masyarakat, terutama anak-anak yang sedang bersekolah.
“Sekarang sudah zaman modern, masa kita masih hidup seperti zaman dulu,” pungkasnya.
Tidak hanya berdampak pada pendidikan, krisis listrik juga menghambat perekonomian masyarakat, khususnya bagi para nelayan. Tanpa listrik, mereka tidak dapat menyimpan hasil tangkapan di freezer atau membuat es batu untuk menjaga kesegaran ikan.
“Kasihan, perekonomian masyarakat juga menjadi lumpuh, padahal itu menjadi sumber penghasilan mereka,” tambah Kenny.
Dengan situasi ini, Kenny Kendiwara mendesak agar ada solusi cepat dan efektif untuk mengatasi krisis listrik di distrik-distrik tersebut demi kesejahteraan dan kemajuan masyarakat Teluk Bintuni.
[HS]