Home / BERITA

Kamis, 21 Maret 2024 - 07:27 WIT

Upaya positif Dukcapil Teluk Bintuni dalam menghadapi Pilkada Teluk Bintuni 2024

Plt. Kepala Dinas Dukcapil Kabupaten Teluk Bintuni Fredrik Paduai, S.Sos., saat di wawancarai Mediaprorakyat.com, Rabu (20/3/2024). Foto : Haiser Situmorang

Plt. Kepala Dinas Dukcapil Kabupaten Teluk Bintuni Fredrik Paduai, S.Sos., saat di wawancarai Mediaprorakyat.com, Rabu (20/3/2024). Foto : Haiser Situmorang

” Persiapan Menghadapi PILKADA Teluk Bintuni 2024: Dukcapil Serahkan Data Kepada KPU dan Imbau Warga untuk Memastikan Pendaftaran KTP Elektronik. “

Bintuni, Mediaprorakyat.com – Dalam rangka menghadapi PILKADA Teluk Bintuni 2024, pihak Dukcapil akan menyerahkan data ke KPU. Plt. Dukcapil Teluk Bintuni, Fredrik Paduay, S.Sos, menegaskan bahwa Data Agregat Kependudukan (DAK2) dan Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) akan diserahkan pada bulan April.

” Hal ini terkait dengan persiapan pelaksanaan PILKADA pada bulan November, mengambil pelajaran dari pelaksanaan Pilpres dan Pileg sebelumnya.” kata Plt. Dukcapil Teluk Bintuni.

Fredrik menyatakan bahwa data DAK2 akan diserahkan secara nasional oleh Dirjen Kependudukan, mewakili pemerintah pusat, kepada pihak KPU.

Menurut Fredrik, data tersebut kemudian akan dikonsultasikan dengan KPU daerah dan Dukcapil Kabupaten/Kota.

Fredrik juga mengimbau masyarakat yang belum terdaftar untuk melaporkan hal tersebut kepada Dukcapil, untuk menghindari kesalahan di kemudian hari.

Ia mengingatkan, dalam konteks penolakan KTP di TPS, Fredrik menjelaskan bahwa hal tersebut merupakan kewenangan KPU, PPD, PPS, dan sebagainya sebagai penyelenggara.

Meskipun demikian, ia menekankan bahwa warga yang memiliki KTP Bintuni memiliki hak untuk menggunakan KTP mereka untuk memilih, asalkan nama mereka terdaftar dalam DPT.

Bagi mereka yang belum terdaftar, terutama orang Papua atau Orang Tujuh Suku, diharapkan untuk berkoordinasi dengan petugas TPS atau KPPS agar dapat dilayani dengan baik, ” Diterima atau tidak itu hak dari penyelenggara, tapi lebih baik segera ke Dukcapil untuk membuat KTP Elektronik, agar tidak saling menyalahkan dikemudian hari. ” pungkasnya.

Sebagai tambahan,Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan hasil Pemilu 2024. KPU kemudian akan mulai mempersiapkan tahapan Pilkada 2024.

Baca Juga  TMMD Ke-111 Di Wamesa Membawa Berkah

“Penting juga untuk kita segera songsong adalah Pilkada 2024, yang rencananya pemungutan suara akan digelar pada hari Rabu tanggal 27 November 2024,” kata Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari dalam konferensi pers di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (20/3/2024) malam, dikutip Mediaprorakyat.com [HS]

Share :

Baca Juga

Keterangan Gambar: Warga Kampung Gondura, Distrik Gelok Beam, menerima Bantuan Sosial dan Program Keluarga Harapan (PKH) dari petugas. Tepat Sasaran! Sebanyak 61 keluarga petani menerima bantuan senilai Rp400 ribu. Warga mengapresiasi langkah cepat Pemkab Lanny Jaya. (Foto: Cr/MPR)

BERITA

Tepat Sasaran! 61 Keluarga Petani di Gondura Terima Bansos Rp400 Ribu, Warga Puji Langkah Cepat Pemkab Lanny Jaya
Wefo FC Raih Juara 1 Bupati Cup, Ketua Umum: Ini Kemenangan untuk Masyarakat Teluk Bintuni – Warga Gelar Doa Syukur Bersama (Foto: Masroh/Tim

BERITA

Wefo FC Sabet Juara Bupati Cup I: Kebangkitan Sepak Bola Teluk Bintuni!
Keterangan Gambar: Wakil Ketua II DPRK Teluk Bintuni, Yasman Yasir, terlihat mendampingi Bupati Teluk Bintuni, Yohanis Manibuy (memakai peci hitam), dalam sebuah acara. (Foto: Istimewa)

BERITA

Ketua DPW PPP Papua Barat Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke-43 kepada Bupati Teluk Bintuni, Yohanis Manibuy

BERITA

Ricuh Plt. Kepala Distrik, LMA dan DPRK Jayawijaya Turun Tangan Damaikan Warga

BERITA

Bupati Jayawijaya Salurkan Bansos Rp20,2 M untuk 40 Distrik dan 328 Kampung
Keterangan gambar: Asisten PLN Manokwari, Jumadi Hutapea. Foto: JS/MPR.

BERITA

PLN Manokwari Tanam 1.000 Mangrove di Saubeba

BERITA

HMKJ Kota Studi Wamena Gelar Pembubaran Panitia MUA ke-3 dan Apresiasi Kepengurusan Baru
Kajati Papua Barat: Kasus Proyek Jalan di Pegaf Lebih Parah dari Mogoy–Merdey, Rp9,4 Miliar Hanya Hasilkan 74 Meter Jalan

BERITA

Kajati Papua Barat Murka: Proyek Jalan 800 Meter Jadi 74 Meter, Duit Rakyat Diduga Dijarah