Bintuni, Mediaprorakyat.com – Di tengah gelombang kenaikan harga beras yang merayap di pasar-pasar di seluruh negeri, pedagang sembako di Pasar Sentral Bintuni, Haji Olleng, menegaskan keputusannya untuk mempertahankan harga lama untuk dagangannya.
Meskipun informasi tentang kenaikan harga beras telah tersebar luas melalui berbagai media, Haji Olleng dan istrinya menegaskan bahwa harga beras di toko mereka tetap stabil.
Menurut pemilik Toko Alam Bersinar, harga beras di tokonya bervariasi tergantung pada berat dan merknya. Karung beras 25 kg dijual seharga Rp410.000, karung 10 kg dijual seharga Rp180.000, dan karung 15 kg dijual seharga Rp260.000. Mereka juga menawarkan berbagai merk seperti jeruk dan merpati dengan kemasan karung kuning.
“Kita belum menaikkan harga beras, meskipun pedagang lain sudah ada yang menaikkan harga,” sebut Haji Olleng kepada wartawan, Jum’at (23/02/2024) di Pasar Sentral Bintuni.
Meskipun menyadari kemungkinan kenaikan harga beras dengan kedatangan stok baru, Haji Olleng menegaskan bahwa kenaikan tersebut tidak akan signifikan.
Dia juga mencatat bahwa pembelian beras saat ini menunjukkan penurunan, terutama sejak pemilu 2024 berlangsung, dengan banyak masyarakat yang lebih memilih membeli beras dalam jumlah kiloan.
Sementara itu, pengusaha lokal yang merintis usahanya sejak tahun 2006 di Bintuni, mengakui bahwa mereka tidak pernah menjual beras Dolok (jatah PNS_red) di tokonya.
“Kami tidak pernah menjual beras Dolok di toko kami.” ungkap Haji Olleng. [HS]