Keterangan Gambar ! Kepala Sekolah SMP Negeri 1 saat diwawancarai di ruang kerjanya.
DISTRIK TOMU , Mediaprorakyat.com – Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Aranday Durasim menyebutkan beberapa kendala yang menjadi penghambat proses belajar mengajar Sekolah Menengah Pertama yang dia pimpin.
Saat di temui wartawan media ini di ruang kerjanya , Durasim membeberkan kendala yang sangat penting untuk dipenuhi oleh dinas terkait yaitu kekurangan tenaga pengajar di beberapa bidang studi, untuk menyiasati kekurangan itu dijelaskan oleh Kepala Sekolah meskipun tidak sesuai dengan bidang studinya beberapa guru diturunkan untuk memberikan pelajaran kepada Siswa – Siswi di SMP Negeri 1 Aranday.
” Untuk memenuhi kekurangan itu mau tidak mau maka kami harus pasang untuk mengajar mata pelajaran berbeda meskipun tidak sesuai dengan bidang studinya. “
Sekarang kami kurang guru PJOK ,guru seni , guru Agama Kristen , juga guru matematika.
Sedangkan tenaga pengajar di SMP Negeri 1 Aranday , PNS ada empat orang , CP 1 dan P3K ada empat guru , dan tenaga honorer ada lima ditambah dengan tenaga kependidikan yaitu petugas perpustakaan dan penjaga sekolah masih berstatus honorer.
Yang tercatat siswa sebanyak 135 kelas 7 dua roombel , kelas 8 dua roombel dan kelas 9 dua roombel , ada enam kelas.
Untuk saat ini kan ditekankan pembelajaran yang berbasis IT , untuk siang hari mau tidak mau kita harus dengan mengembangkan pembelajaran yang berbasis IT . Kendalanya disitu , kalau listrik PLTD menyala hanya malam hari , sementara siang hari tidak ada untuk itu kita harus menyalakan genset sekolah tentu ini costnya (pengeluaran) lebih besar Kalau kita menggunakan PLN atau PLTD.
” BBM (solar) ditanggung sekolah, lewat dana BOP dan BOS DA yang diterima sekolah dari Pemda Teluk Bintuni untuk operasional , kebutuhan listrik siang hari untuk belajar , listrik menjadi tanggung jawab sekolah. , Dalam satu bulan kita menggunakan BBM sebanyak 1 drum bahkan 1 . 5 drum itu.
Saya bermimpi sekolah kami ini bisa melayani pembelajaran itu layaknya sekolah-sekolah yang ada di kota butuh listrik sewaktu-waktu ada, butuh jaringan internet setiap saat ada mau tidak mau kita manfaatkan dengan situasi yang ada. ” Tutup kepala Sekolah. (mpr-01)