Keterangan Gambar : Ketua IPMA-TB D.I Yogyakarta dan anggota, serta Piter Masakoda berada di sebuah warung makan di Yogyakarta. [ istimewa ]
Ketua IPMA-TB D.I Yogyakarta Himbau Anggotanya Agar Tidak Ikut-ikutan
YOGYAKARTA, mediaprorakyat.com – Pasca bentrok antar suku di Yogyakarta , Ketua Ikatan Pelajar Dan Mahasiswa Teluk Bintuni Daerah Istimewa Yogyakarta, Orgenes Imen menghimbau agar tidak ikut-ikutan.
Kepada media ini lewat pesan WhatsApp , Ketua yang memiliki 121 aggota Mahasiswa/i Kota Study D.I Yogyakarta menyampaikan.
Atas peristiwa bentrok antar suku tersebut saya menghimbau seluruh mahasiswa Anggota IPMA-TB agar mereka tetap amankan diri di Asrama dan juga Kost-kostan agar situasi ini kondusif dulu.
Dan saya juga tekankan kepada mereka supaya mereka tidak bisa ikut campur masalah tersebut.
Saya tekankan lagi bahwa apabila ada rekan-rekan anggota IPMA-TB yang ikut campur dalam masalah ini mereka bertanggung jawab atas masalah mereka sendiri.
Kami datang di sini untuk kuliah, bukan datang di sini untuk melakukan hal-hal yang tidak baik dan berbuat kericuhan.
Pada kesempatan itu juga Piter Masakoda sebagai Ketua Himpunan Pemuda Moskona ( HIPMOS ) Kabupaten Teluk Bintuni juga sebagai mahasiswa asal Kota Pelajar itu bertepatan ada disana menjelaskan , masalah tersebut hanya masalah sepihak antara anak-anak NTT dengan Ambon saja.
Lanjut Piter, hanya saja yang korban adalah anak Ambon yang lahir dan besar di Papua.
” Untuk itu maka saya berharap agar anak-anak Papua khususnya Mahasiswa Bintuni yang sedang berstudi di Jogja agar sementara waktu tidak keluar berkurumun di luar Asrama atau kost. ” Ajak Piter.
Untuk diketahui, Kerusuhan yang terjadi di Babarsari Jogja menjadi perbincangan warganet di Twitter. Beberapa netizen menggambarkan situasi yang mencekam dan meresahkan warga.
Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh pengguna Twitter @WildAnglerFish, kronologi bentrokan Babarsari Jogja ini berawal dari kerusuhan yang terjadi di salah satu tempat karaoke di Babarsari. (mpr -01)