BUMDES Yakati Terbentuk, Roy Masyewi : Sagu Masyarakat Harus Laku di Pasaran
BINTUNI , mediaprorakyat.com – Berlangsung selama dua hari dari tanggal 03 Juni sampai dengan tanggal 04 Juni 2022 Pelaksanakan musyawarah pembentukan Badan Usaha Milik Desa ( BUMDES) atau Koperasi pengembangan Komuditas Sagu di Kampung Yakati rampung.
Kegiatan yang difasilitasi oleh Roy Marthen Masyewi, S.Pd juga sebagai anggota LSM Perkumpulan Panah Papua hasilnya terpilih sebagai Ketua BUMDES Kampung Yakati, yaitu Bapak Luis Mansumbauw , untuk jabatan Sekretaris BUMDES dipercayakan kepada Bapak Pileb MANIBUY Sekertaris dan Adolof Maboro menjadi Bendahara.
” BUMDES sudah terbentuk, tapi masih harus di daftarkan di Kementrian Desa, ” ujar Roy . Senin (4/7/2022)
Pembentukan BUMDES yang melalui Program VCA ini bertujuan untuk menyerap komoditas sagu milik masyarakat adat khususnya kelompok perempuan adat yang ada di Kampung Yakati.
” Kami memiliki tujuan besar yaitu meningkatkan ekonomi masyarakat kampung terutama perempuan Papua yang ada di kampung Yakati, ” imbuhnya.
Menurut Roy pria yang sangat peduli dengan kearifan lokal tersebut mengatakan
hal ini penting untuk membangun ketahanan komunitas Perempuan adat di kampung ini terhadap perubahan iklim yang mengancam Mata pencaharian komunitas.
Selanjutnya sesuai dengan rencana BUMDES ini akan melaksanakan bisnis dengan bekerja sama dengan pembeli yang ada kota Bintuni untuk menyerap produk sagu milik masyarakat adat.
” Kita juga akan meningkatkan kapasitas pengurus Bumdes agar pengurus dapat berinovasi sehingga mampu menjalin kerja sama dengan pembeli komoditas dari kampung Yakati, ” ujar Roy Masyewi.
Kami harapkan ada perubahan proses pengolahan komoditas sagu oleh kelompok perempuan adat, misalnya mengubah bahas baku sagu menjadi bahan baku sagu setengah jadi , namun tetap menjaga identitas kelompok perempuan adat yang ada di kampung Yakati.
Ditambahkan, suksesnya pelaksanaan musyawarah pembentukan BUMDES tidak lepas dari peran Komunitas Perempuan adat di kampung Yakati , LSM Perkumpulan Panah Papua dan pendamping lokal distrik menginisiasi pembentukan Bumdes. Tutupnya.
(mpr-01)