Home / Advetorial / Figur / Info Iklan / TELUK BINTUNI

Sabtu, 7 Mei 2022 - 11:48 WIB

Rasama Kosepa Mencapai Cita-cita Melamar Gadis Idaman Hatinya, Berkat Belajar Di P2TIM TB

Rasama Kosepa Mencapai Cita-cita Melamar Gadis Idaman Hatinya, Berkat Belajar Di P2TIM TB. Gambar istimewa.

BINTUNI, mediaprorakyat.com – Rasama Kosepa salah satu anak Tujuh Suku Kabupaten Teluk Bintuni berasal dari Suku Sebyar dari kampung Tomu. Rosama merupakan anak pertama dari empat bersaudara.

Berkat bersekolah di Pusat Pelatihan Teknik Industri dan Migas (P2TIM TB) akhirnya Rasama Kosepa banyak mengalami perubahan hidup yaitu bisa membantu keluarga serta membiayai adik-adiknya yang masih duduk dibangku sekolah.

Dirinya pertama kali mendengar adanya P2TIM TB pada tahun 2018 dimana pada waktu itu Rasama Kosepa membantu kakaknya berjualan ikan di Pasar Sentral Bintuni sejak dirinya tamat dari SMA pada tahun 2017 dimana saat itu dirinya ingin sekali melanjutkan kuliah namun tidak ada biaya .

Lalu terbersit dihatinya untuk ikut sekolah di P2TIM TB. Kemudian di dalam hati dia bertekad akan mencoba mengikuti seleksi pada penerimaan siswa di P2TIM TB angkatan kedua.

Lalu pada penerimaan siswa P2TIM TB angkatan ke-2 dirinya ikut seleksi dan diterima pada jurusan Rigger. Namun satu bulan sebelum masuk pendidikan dirinya jatuh sakit dan akhirnya dia diistirahatkan selama 6 (enam) bulan.

Kemudian pada penerimaan siswa P2TIM TB pada angkatan ke-4 dirinya kembali ikut seleksi dan berhasil lolos dengan jurusan Scaffolder sesuai dengan jurusan yang selama ini dia cita-citakan untuk menjadi tenaga Scaffolder handal.

Sejak dirinya menempuh pendidikan di P2TIM TB dirinya merasa sangat senang sekali dan selama mengikuti pendidikan dia benar-benar mempergunakan waktu dengan sebaik-baiknya untuk belajar.
Rasama Kosepa selama menimba ilmu di P2TIM TB banyak hal yang dirinya peroleh dan kemudian dia peraktekan ditempat kerjanya setelah bekerja di dunia nyata. Seperti kedisiplinan ditempat kerja, kejujuran, kehadiran, rajin bekerja dan lain-lainnya.

Baca Juga  Tokoh Tujuh Suku Teluk Bintuni Menyatakan Bahwa TNI AD Menghormati Adat Istiadat Setempat

Dan selama dirinya bekerja dari tanggal 08 Maret 2020 sampai sekarang banyak hal yang dia terapkan ditempat kerjanya sesuai dengan apa yang dia pernah dapatkan dari P2TIM-TB.

Setelah lulus dari P2TIM TB dirinya diterima di perusahaan lalu berangkat bekerja di LNG Tangguh pada tanggal 09 Maret 2020 dan pada hari pertama dia bekerja dia memasuki area kerja di LNG Tangguh sebagai Assisten Scaffolder apa saja yang disuruh oleh superviser dirinya kerjakan.

Sampai dirinya juga disuruh menjaga barikede dibawah dia jaga dan selama itu dia belum mengikuti training ketinggian dan hanya bekerja dibawah hingga tahun 2021.
Dan pada tahun 2020 itu dirinya juga diikutkan dalam training ketinggian sehingga bisa bekerja di atas. Dan bisa memengang kunci recet lalu pada tahun itu juga dirinya naik kelas B2 yaitu Skill Scaffolder.

Dan disitulah dirinya bisa berdaya saing dengan rekan-rekan kerjanya yang berasal dari luar. Dimana dalam bekerja mereka saling bekerja sama yaitu saling membantu dalam bekerja.

Dan pada tahun 2020 saya juga mengikuti training Biseffti Offiser selama 3 hari. Kemudian saat berada dia area kerja dan di depan para karyawan dirinya disuruh menceriterakan pengalamannya selama menjadi Be Safety Officer.

Rasama Kosepa bekerja di LNG Tangguh dari tahun 2020 sampai sekarang dalam bekerja dirinya selalu menerapkan apa yang sudah diperolehnya dari P2TIM TB yaitu bagaimana caranya disiplin dalam bekerja dan hadir tepat waktu ditempat kerja itu dia peraktekan selama ini dalam bekerja.
Pertama dirinya bekerja sebagai Assisten Scaffolder sampai tahun 2021 dengan gaji dasar (besik) Rp. 4 juta lebih.

Kemudian pada pada tanggal 16 Juli 2021 dirinya mengikuti asessmen dan berhasil naik klasifikasi Skill Scaffolder dengan gaji dasar (basic) Rp. 5 juta. Dan dirinya pun merasa sangat bersyukur sebab berhasil menjadi seorang Scaffolder yang handal.
Rasama Kosepa berpesan kepada adik-adiknya yang masih menimba ilmu di P2TIM TB bahwa kalau mau berhasil dalam bekerja yaitu harus melakukan hal-hal berikut, pertama selalu hadir tepat waktu di tempat kerja, kedua rajin bekerja dan ketiga harus disiplin dalam bekerja dan lain-lainnya.
Rasama Kosepa juga mengingatkan agar jangan pernah berputus asa dalam bekerja dan teruslah bersemangat dan sabar dalam bekerja maka pasti ada jawabanya dihari berikutnya.

Baca Juga  YO JOIN Makin Kokoh dengan Dukungan Hanura

Dimana selama Rasama Kosepa bekerja sudah banyak membantu keluarganya dan alhamdulillah sekarang dirinya lagi membiayai adik-adiknya yang masih duduk dibangku sekolah.

Gaji yang dia dapatkan digunakan sehemat mungkin dan tidak boros dalam pengeluaran tetapi biasanya dia membeli alat-alat yang bisa membantu orang tuanya.

Dan untuk membeli motor dia belum berminat karena saat ini dia sedang menabung untuk melamar gadis pujaan hatinya. ***

Share :

Baca Juga

Berita

Warga Flobamora Dukung Paslon YO JOIN dengan Lagu Daerah NTT di Peresmian Posko PETIR

Berita

Harapan Masyarakat Tuhiba untuk YO-JOIN, Warga Kenang Jasa Alfons Manibui

Berita

153 Posko Pemenangan YO JOIN di Dapil 1 Siap Kawal Pilkada 2024

Berita

Visi SERASI 2024-2029: Transformasi Teluk Bintuni Menuju Masyarakat Cerdas dan Sejahtera!

Berita

GPdI Elyon Romares Bintuni Rayakan Empat Tahun Pelayanan Kasih dengan Aksi Bersama TNI di Momiwaren
Boston Siahaan bersama keluarganya tampak mengenakan batik, berfoto bersama Pendeta GPDI Elyon Romares dan jemaat pada Minggu (3/11/2024).

Berita

Boston Siahaan, Kasi Pidum Teluk Bintuni, Resmi Dipromosikan Menjadi Kasi Intel di Jaya Wijaya
Keterangan Gambar: Sekretaris PWI Teluk Bintuni, Wawan Gunawan (memakai kemeja hitam dan topi), menyaksikan mediasi antara Maryam dan Agustinus yang juga dihadiri penyidik Satreskrim Polres Teluk Bintuni di Mapolres Teluk Bintuni, Jumat (1/11).

Berita

Penyelesaian Konflik: Ketua Forapelo Serahkan Koin Rp 500 kepada Wartawan di Bintuni
Yohannes Akwan, S.H., MAP (istimewa)

Berita

Debat Publik Pertama Belum Menjawab Tantangan Strategis Daerah, Praktisi Hukum: Kandidat Perlu Lebih Konkret