Foto bersama di halaman SMP N Babo seusai acara tatap muka/MPR
BINTUNI || mediaprorakyat.com – Tujuan kunjungan kerjan Staf ahli Kementerian Perhubungan Republik Indonesia bidang keamanan dan kemaritiman, Mayjen TNI (Mar) Buyung Lalana di Kabupaten Teluk Bintuni untuk memonitoring dan mengevaluasi penyelenggaraan angkutan laut.
Setibanya staf ahli Kemenhub RI bersama rombongan di Bandar Udara Bintuni walaupun di luar waktu yang sudah di tentukan, awalnya akan tiba di Bintuni pukul 08.30 WIT, akibat cuaca buruk akhirnya tiba di Bintuni sekitar pukul 12.00 WIT lewat, Selasa (11/8/2020).
Selanjutnya langsung bertolak ke Babo untuk melakukan tatap muka bersama stakeholder dan masyarakat.
Dari Pelabuhan Bintuni (dermaga Delta) rombongan Staf ahli Kemenhub RI bersama
Asisten III Izak Lokon mewakili Bupati Teluk Bintuni, Kepala Syahbandar Bintuni Petrus Christanto Maturbongs,S.SiT, Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Kelas III Bintuni Yayat Suyatman, S.T.,M.M., Kepala Dinas Perhubungan Teluk Bintuni Viktor E. Rerehena bersama beberapa orang kepala OPD turut dalam kegiatan kunjungan kerja Staf Kemenhub RI dengan menumpang kapal milik Pemda Teluk Bintuni.
Setelah tiba di Babo rombongan Staf ahli Kementerian Perhubungan Republik Indonesia bersama rombongan Pemda Teluk Bintuni langsung menuju ke SMP Negeri Babo untuk melaksanakan kegiatan tatap muka.
Kegiatan tatap muka di hadiri oleh plt Kepala Distrik Babo Maulana Fimbay, Kepala Distrik Kaitaro Mozes Koropasi, Kapolsek Babo IPTU Deny Arikalang, Danramil 1703-08/Babo Kapten Inf Asri Wuri Hendra Dewa, Tokoh masyarakat, Tokoh pemuda, Tokoh Perempuan dan pemangku kepentingan lainnya turut bergabung.
Setelah mendapat sambutan selamat datang dari plt Distrik Babo Maulana Fimbay, Staf Kemenhub RI Mayjen TNI (Mar) Buyung Lalana mengakui merasa bahagia dapat bertatap muka dengan masyarakat di Babo.
Selain memperkenalkan diri, Buyung Lalana juga menjelaskan tugas Kementerian Perhubungan kepada peserta yang hadir.
” tugas Kementerian Perhubungan itu mengurusi transportasi, jadi apa kira-kira transportasi yang di perlukan di Papua, secara khusus di Distrik Babo apa yang di perlukan, pasti seluruh transportasi butuh kecuali kereta api ” ucapnya.
Namun semua jenis transportasi yang di perlukan , walaupun sudah ada rencana perlu ada analisis yang baik.
Staf ahli mengungkapkan, ” tadi saya sempat bertanya-tanya tentang hasil perikanan , perkebunan di Babo itu ada tapi tidak bisa di bawa keluar ” kata Buyung. Nah ini secara berjenjang coba di himbaukan kepada pemerintah Kabupaten dan juga pemerintah Provinsi Papua Barat.
Menurut Buyung program tol laut boleh di terapkan di Kabupaten Teluk Bintuni khususnya di Babo, untuk meningkatkan taraf hidup, perekonomian masyarakat di Babo.
Pada kesempatan itu Buyung menegaskan
jadi dengan adanya tatap muka di sini saya terbuka juga mungkin saja kapal Rede , mirip kapal ASDP ,tapi dengan catatan kalau memang Pemerintah memberikan kepercayaan kapal Elsiu, Kapal Rede maupun kapal ASDP mampu tidak kita merawat dan memelihara kapal tersebut karena dia perlu di rawat tegasnya.
Jadi kita butuh kapal apa? tanya Staf ahli Kemenhub RI.
Yang lebih paham itu adalah kepala distrik di Babo, kapal apa yang di butuhkan untuk meningkatkan perekonomian di sini.
“saya menunggu permintaan itu, tidak bisa di jawab di sini, nanti di Jakarta juga boleh di sampaikan, yang penting analisanya tepat ” pungkas Buyung.(HS)