Begini Penjelasan Ketua dan Wakil KNPI Babo, Pasca Demo Kemarin 9 April 2020 (Mediaprorakyat.com / ist / Babo)
BINTUNI || Mediaprorakyat.com – Sekelompok pemuda di Distrik Babo kemarin (9/4) melakukan aksi demontrasi di Kantor Distrik Babo dan jalan pertigaan arah kantor Polsek Babo.
Aksi demontrasi tersebut di motori oleh Organisasi Pemuda (DPC KNPI Babo)
“Saya sebagai Ketua bertanggungjawab , tentang apa yang telah kami lakukan karena kami menerima tekanan dari masyarakat terkait persoalan yang ada disini” kata Ketua DPC KNPI Babo Deni Imbir, dini hari saat di hubungi Lewat telepon seluler, Jumat (10/4/2020).
Deni Imbir menjabarkan beberapa tuntutan yang dia sebut sebagai tuntutan masyarakat Babo kepada Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni dan Pemerintahan distrik.
Kami juga menerina tekanan dari masyarakat terkait dengan kondisi Babo,kalau ada kepala Distrik kan bisa urus rakyat ini , kepala distrik kan sudah tidak ada di tempat tugas selama tiga bahkan empat bulan kata Deni.”Kalau sakit tidak dapat melaksanakan tugas dengan baik yah legowolah, lapor diri ke Sekda untuk di ganti jangan tahan diri, dalam situasi begini siapa yang mau kendalikan pemerintahan di Babo” ucapnya tegas.
Deni juga mempertanyakan kejelasan dari satgas covid-19 yang terbentuk di distrik Babo, namun menurutnya tidak ada kejelasan karena SK belum turun.
“Satgas Covid-19 di Babo ini terdiri dari tokoh agama, tokoh masyarakat, Kepolisian, koramil, perbankan juga KNPI , semua kita terlibat, namun hingga saat ini belum SK nya belum di keluarkan. Seharusnya pemerintah Distrik harus segera keluarkan SK, tapi sampai sekarang juga SK nih belum keluar. SK itu sebagai dasar legalitas teman-teman bekerja, padahal komposisi nama-nama sudah ada”ungkap Deni.
Dia juga memperjelas Satgas covid-19 yang sudah terbentuk kurang lebih dua tiga minggu tapi tidak ada kejelasan.
“Pak Bupati kan pernah bicara dengan Pak Sekdis, saya dengar sendiri langsung bahwa akan di bantu anggaran dan Bupati juga mengatakan akan turun ke Babo untuk melihat langsung kondisi Babo tapi sampai sekarang tidak ada anggaran dan Bupati tidak pernah turun ke Babo”
Lanjut Deni ,di dalam group satgas sampai ada yang salah paham, ada yang sudah tidak mau kerja, namanya manusia punya keterbatasan, akunya.
Kita berharap pemerintah kabupaten itu harus lebih serius, terkait dengan anggaran yang di bahas di Bintuni, “itu terkait dengan anggaran besar”tekan Deni.
Bagaimana pemerintah sekarang ini bisa beckup sementara untuk beberapa distrik yang di anggap menjadi potensial orang keluar masuk di 24 distrik, “itu kan tidak semua paling Babo, Sumuri mungkin Aroba karena masuk jalan trans Papua Barat, Moskona kan tidak, Kurikan tidak, Wamesa juga pisah dari Wondama” Sebut Ketua DPC KNPI babo.
Saat di singgung soal membawa atribut Bendera Merah Putih dan bendera KNPI Papua Barat, Ketua DPC KNPI Babo menjelaskan, “Kami membawa bendera Merah Putih dan bendera KNPI tidak ada niat lain , kita adalah dalam bingkai NKRI dan KNPI tetap mengawal semua kebijakan pemerintah”pungkas Deni.
Kami sangat berharap Bupati kehadiran Bapak Bupati di Distrik Babo, harapnya.
Wakil Ketua DPC KNPI Babo Lamaliki Padai yang biasa dipanggil Ucy saat di hubungi media ini (10/4) juga turut menjelaskan tuntutan dari aksi demo.
“Saya mungkin berbicara tentang tuntutan kami nomor 4 yaitu terkait penerangan PLN di Babo. Jadi begini, PLN Babo sudah hampir 4 bulan di tahun 2020 tidak menyalah sama sekali, masyarakat dengan susah payah merogek simpanan mereka yang sebanarnya bisa dipakai untuk memenuhi kebutuhan mereka yang lain akhirnya dipakai untuk membeli genset pribadi dan membeli bbm nya” tulis Ucy lewat pesan messenger.
Dengan terjadinya pandemi covid19 dan dengan adanya kebijakan pemerintah diluar kabupaten Teluk Bintuni, seperti Kota Sorong yang melakukan karantina wilyah sehingga yang dulunya seminggu 4 sampai 5 kapal masuk sekarang hanya 1 kapal yaitu KMP Lema.
“Karena berkurangnya kapal masuk ke pelabuhan Babo pendapatan masyarakat menurun drastis. TKBM , warung makan, mama-mama penjual kepiting penghasilan mereka menurun drastis”ungkap Ucy.
Dengan kejadian ini masyarakat mengeluh sebab pendapatan mereka berkurang.
“Dimana lagi mau di pakai untuk beli makan mana lagi mau dipakai untuk belanja bbm untuk penerangan”ketusnya.
Maka dari situasi ini kami meminta dengan segera agar Pemda mendesak pihak PLN agar bagaimana melakukan upaya untuk adanya penerangan di Babo dan segera mengirim bantuan sosial berupa Bahan sembako untuk menunjang kehidupan masyarakat di Babo, Harap Wakil Ketua DPC KNPI Babo.
Menanggapi aksi demo yang terjadi di distrik Babo, Ketua DPD KNPI Kabupaten Teluk Bintuni Kenny Kindewara berharap kepada Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni untuk menanggapi persoalan yang terjadi dengan bijaksana.
“Kami sebagai mitra dari pemerintah hanya berharap kebijakan saja, jadi persoalan ini tidak perlu di besar-besarkan , mari kita bergandeng tangan untuk menyelesaikan persoalan yang terjadi di masyarakat, secara khusus di distrik Babo” tuturnya. (HS)